Perceived Quality (Persepsi Kualitas)


Menurut Rahayu Mardika ningsih dkk. (2019) pada bidang pemasaran,
persepsi kualitas dianggap sebagai elemen yang penting sebelum
pengambilan keputusan karena sebelum proses pembelian para konsumen
akan membandingkan kualitas dan yang berhubungan dengan harga dari
produk tertentu. Sedangkan menurut Criest Roony, dkk. (2019) adalah dapat
diartikan keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik suatu produk atau jasa yang
kemampuannya tergantung untuk memenuhi kebutuhan yang dinyatakan
maupun yang tersirat. Bisa juga persepsi konsumen terhadap kualitas pada
umumnya atau suatu produk atau jasa yang memiliki keunggulan tertentu
dengan memperhatikan tujuan dari produk atau layanan tersebut
dibandingkan dengan alternatif lainnya. Sedangkan menurut Yunanda Arpan
& M. Rafiq (2011) Perceived Quality adalah persepsi konsumen terhadap
keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan
berkaitan dengan maksud yang diharapkan.
Menurut Ya-Hui Wang dan Chien- Cheng Lee (2016), Kualitas yang
dirasakan adalah penilaian konsumen tentang keunggulan dan keunggulan
produk secara keseluruhan, bukan kualitas produk yang sebenarnya.
Konsumen sering membentuk keyakinan mereka berdasarkan berbagai isyarat
informasi (intrinsik dan ekstrinsik), dan kemudian mereka menilai kualitas
suatu produk dan membuat keputusan pembelian akhir berdasarkan
kepercayaan ini. Persepsi kualitas memiliki efek positif pada evaluasi merek
konsumen tentang suatu. Persepsi kualitas yang lebih tinggi meningkatkan
nilai persepsi konsumen dan kemudian memperkuat minat beli konsumen