Pengertian keyakinan diri / efikasi diri


Bandura (1997, dalam Ghufron & Risnawati, 2014) mengatakan bahwa
efikasi diri pada dasarnya adalah hasil proses kognitif berupa keputusan ,
keyakinan atau penghargaan tentang sejauh mana individu memperkirakan
kemampuan dirinya dalam melaksanakan tindakan tertentu yang diperlukan untuk
mencapi hasil yang diinginkan. Efikasi diri adalah evaluasi seseorang terhadap
kemampuan atau kompetensinya untuk melakukan sebuah tugas, mencapai tujuan
atau mengatasi hambatan,. Jeanne Ellis (2008) menyatakan bahwa efikasi diri
adalah keyakinan bahwa seseorang mampu menjalankan perilaku tertentu atau
mencapai tujuan tertentu. Menurut Baron dan Byrne (2003) efikasi diri adalah
keyakinan seseorang akan kemampuan atau kompetensinya atas kinerja tugas
yang diberikan, mencapai tujuan atau mengatasi sebuah hambatan. Pender (1996
dalam Tomey & Alligod,2006) menegaskan bahwa efikasi diri mengacu pada
keyakinan seseorang akan kemampuan diri dalam mengatur dan melakukan
tindakan yang mendukung kesehatannya berdasarkan pada tujuan dan harapan
yang diinginkan.
Persepsi efikasi diri didefinisikan sebagai “penilaian orang tentang keyakinan
atas kemampuan mereka untuk mengatur dan melaksanakan program tindakan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Itu berkaitan bukan tentang keterampilan
seseorang tetapi dengan penilaian tentang apa yang bisa dilakukan dengan
keterampilan apapun yang dimiliki (Bandura 1997 dalam Shortridge-Bagget &
Lens,2002). Efikasi diri berhubungan situasi yang spesifik, yang tidak berlaku
untuk konsep-konsep terkait seperti harga diri, kepercayaan diri dan locus of
control (Maibach & Murphy,1995 dalam Shortridge-Bagget & Lens,2002).
Dengan kata lain, untuk setiap individu berhak menentukan , apakah dia harus
percaya diri atau tidak.
Efikasi diri berkombinasi dengan lingkungan, perilaku sebelumnya dan
variable-variabel persoalan lain, terutama harapan terhadap hasil untuk
menghasilkan perilaku. Efikasi diri akan mempengaruhi beberapa aspek dari
kognisi dan perilaku seseorang. Efikasi diri dapat membawa perilaku yang
berbeda diantara individu dengan kemampuan yang sama karena efikasi diri
memengaruhi pilihan, tujuan, pengatasan masalah dan kegigihan dalam berusaha
(Erez dan Judge,2001). Efikasi diri adalah penilaian diri, apakah dapat melakukan
tindakan baik atau buruk, tepat atau salah, bisa atau tidak bisa mengerjakan sesuai
dengan yang dipersyaratkan (Alwisol, 2009). Dengan bahasa yang berbeda
mengemukakan bahwa efikasi diri merupakan keyakinan diri (sikap percaya diri)
terhadap kemampuan sendiri untuk menampilkan tingkah laku yang akan
mengarahkannya kepada hasil yang diharapkan (Juntika dan Syamsu, 2008).
Jadi, dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa efikasi diri
adalah keyakinan yang dimiliki seseorang bahwa dia mampu melakukan sesuatu
untuk mencapai tujuan dan mengatasi hambatan