Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Proses Dalam Diri Manusia


Menurut Bandura dalam Kristiyani (2020) terdapat empat
proses besar psikologis dalam proses efikasi diri dalam
mempengaruhi fungsi manusia:
1) Proses Kognitif
Dampak efikasi diri terhadap proses kognitif seseorang berbeda
antara satu dengan lainnya. Sebagian besar perilaku akan
berubah sesuai dengan pemikiran untuk mewujudkan tujuan.
Semakin kuat persepsi efikasi diri seseorang, semakin tinggi
tujuan-tujuan yang dibuat bagi dirinya dan lebih mengokohkan
komitmen mereka. Semua tindakan dimulai dalam pikiran.
Fungsi utama dari pemikiran adalah untuk memungkinkan
seseorang memprediksi kejadian dan menentukan langkah serta
mengembangkan cara untuk mengontrol hal-hal yang
mempengaruhi hidup mereka. Ketika seseorang dihadapkan
pada sebuah masalah yang sulit akan timbul keraguan diri
mengenai keberhasilan yang dapat dicapai dalam pemikirannya,
sehingga tujuan dan kualitas prestasi menurun.
2) Proses Motivasional
Efikasi diri berperan penting dalam regulasi motivasi diri.
Kebanyakan motivasi dihasilkan secara kognitif. Orang
memotivasi dirinya sendiri dan mengarahkan tindakan melalui
pemikiran sebelumnya. Efikasi diri mempengaruhi pola pikir
seseorang sehingga mereka membentuk keyakinan mengenai
apa yang dapat mereka lakukan. Mereka menetapkan tujuan bagi
dirinya sendiri dan merencanakan tindakan untuk merealisasikan
tujuan yang telah dibuat. Tujuan yang menantang akan
meningkatkan dan mempertahankan motivasi seseorang.
3) Proses Afektif
Efikasi diri seseorang mengenai kemampuannya untuk
menghadapi masalah mempengaruhi seberapa besar tingkat
motivasi, stres, dan depresi yang dialami dalam menghadapi
situasi yang sulit atau mengancam. Seseorang yang percaya
bahwa mereka mampu mengatasi masalah yang ada akan
merubah pola pikirnya yang mengganggu sehingga mereka
menjadi lebih tangguh dalam menghadapi permasalahan.
Setelah seseorang mengembangkan rasa tangguh yang dimiliki,
seseorang dapat menahan kesulitan yang datang. Sebaliknya
orang yang memiliki kepercayaan yang rendah terhadap
kemampuan dirinya akan merasa sangat cemas dan melihat
berbagai hal sebagai bahaya. Efikasi diri dapat mengatur emosi
seseorang melalui beberapa cara, yaitu seseorang yang percaya
bahwa mereka mampu mengelola ancaman tidak akan mudah
tertekan oleh diri sendiri, sebaliknya jika efikasi diri rendah
seseorang cenderung memperbesar risiko, dan dapat mendorong
munculnya depresi (Manuntung, 2019).
4) Proses Seleksi
Efikasi diri seseorang dapat membentuk kehidupan dengan
mempengaruhi jenis aktivitas dan lingkungan yang akan dipilih.
Seseorang akan menghindari aktivitas dan situasi yang mereka
yakini berada diluar kemampuannya. Tetapi mereka akan
bersiap begitu menghadapi suatu masalah dan memilih situasi
yang kemungkinan dapat ditangani