Indikator teknikal merupakan suatu alat pasar yang digunakan dalam
membantu memberikan indentifikasi arah pergerakan seperti tren, momen, dan pola
pada harga pasar untuk mengambil keputusan dalam membeli atau menjual saham.
Indikator teknikal merupakan serangkaian rumus matematis yang menghasilkan
nilai-nilai dalam membantu mengidentifikasi pergerakan harga saham. Menurut
Purnomo (2018), indikator teknikal merupakan sebuah metode analisis yang
dihasilkan dari perhitungan suatu formula dari data-data sebelumnya dalam
memprediksi pergerakan harga selanjutnya.
Ong (2012) menyatakan indikator teknikal secara garis besar
dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu:
- Lagging indicators, merupakan indikator yang terlambat dalam
memberikan sinyal beli dan sinyal jual dengan maksud indikator
lagging berada di belakang pergerakan harga. Contoh dari
beberapa indikator ini berupa Moving Average, Moving Average
Convergence Divergence dan Bollinger Bands. - Leading indicator, merupakan indikator yang mendahului
pergerakan dari harga saham. Indikator akan memberikan sinyal
beli dan sinyal jual lebih awal dari pergerakan harga saham.
Indikator ini memberikan fungsi untuk membaca momentum
suatu pasar yang sedang mengalami keadaan oversold atau
overbought. Contoh dari beberapa indikator ini berupa Stochastic
Oscillator, Relative Strength Index, dan Average Directional
Index.
