Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar
untuk diperhatikan, diperoleh, dipakai, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan
suatu keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup aspek secara fisik, jasa, orang,
tempat, organisasi, dan ide. Produk muncul karena adanya suatu kebutuhan dan
keinginan dari konsumen yang perlu dipuaskan. Perusahaan sebagai pihak yang
berusaha memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, harus dapat
menyediakan produk yang sesuai dengan selera konsumen yaitu dengan
menetapkan kombinasi atau atribut-atribut produk secara tepat antara lain dalam
hal bentuk fisik produk, merek, kemasan, warna, pelayanan, kualitas, rancangan,
dan keragaman produk tersebut.
Pada dasarnya hampir sama tujuan dari perusahaan adalah menghasilkan
produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, hal ini bertujuan
untuk pencapaian kepuasan konsumen. Dengan tercapainya kepuasan maka
konsumen akan melakukan pembelian dan pemakaian ulang sehingga dapat
membantu peningkatan pencapaian profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu
produk sangat berperan dalam menentukan kesuksesan perusahaan.
Sasaran utama dalam kegiatan pemasaran ialah mendorong konsumen agar
melakukan tindakan pembelian. Konsumen rela menukarkan uang atau harta yang
dimilikinya dengan sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginannya.
Sesuatu yang dibutuhkan oleh konsumen dikenal dengan produk.
Saladin (2007:71) menyatakan “Produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau
dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan”. Menurut
Kotler dan Keller yang dialihbahasakan oleh Benyamin Molan (2007:4) “Produk
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar untuk memuaskan keinginan
atau kebutuhan”. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa,
pengalaman, acara-acara, orang, tempat, properti, organisasi, dan gagasan.
Dalam persaingan yang sangat kompetitif sekarang ini, pemasar harus
mampu merumuskan dan merancang strategi pemasaran yang tepat terutama
mengenai strategi produk. Produk yang dianggap bernilai adalah produk yang
memiliki kualitas yang mampu memberikan konstribusi terhadap pemenuhan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Menurut Stanton dalam Alma (2009:139) mendefinisikan produk sebagai
berikut:
“Produk ialah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud,
termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik
toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan
pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya”.
Tjiptono (2008:96) menyatakan bahwa “Produk merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan kepada produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, digunakan,
atau dikonsumsi pasar yang bersangkutan”.