- Definisi
Menurut Povlsen dan Borup (2015) promosi kesehatan digunakan sebagai pendekatan salutogenic karena fokusnya pada penguatan kesehatan masyarakat dan fokus pada sumber daya positif untuk kesehatan. Konsep seperti kepercayaan, jaringan sosial, kontrol dan penguasaan yang dirasakan juga ditekankan, menunjukkan bahwa promosi kesehatan harus bertujuan untuk mendorong dan memperkuat persepsi individu tentang koherensi. Dengan menggunakan kebermaknaan sebagai faktor motivasi, pendidikan kesehatan mungkin memiliki dasar baru dan lebih positif untuk berkomunikasi tentang pencegahan penyakit gaya hidup.
Promosi kesehatan memiliki pendekatan holistik untuk mempromosikan intervensi kesehatan dalam merangsang kesehatan dan kesejahteraan yaitu melalui pemberian nutrisi yang tepat, aktivitas fisik, mencegah penyakit, mengidentifikasi dan memelihara kesehatan orang yang menderita penyakit kronis (Pati et al, 2017). Promosi kesehatan dideskripsikan sebagai setiap tindakan terencana bagi yang mempromosikan kesehatan, pandangan etis dan moral dari promosi kesehatan (Povlsen dan Borup, 2015). Povlsen dan Borup, (2015) mengidentifikasi enam prinsip utama dalam kegiatan promosi kesehatan, yaitu: pemberdayaan memungkinkan individu dan masyarakat untuk mengambil alih kekuasaan lebih besar atas faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka, partisipatif melibatkan semua pihak yang berkepentingan di semua tahap proses, holistik membina kesehatan fisik, mental, sosial dan spiritual lintas sektoral melibatkan kolaborasi lembaga-lembaga dari sektor-sektor terkait, adil dipandu oleh kepedulian terhadap kesetaraan dan keadilan sosial, berkelanjutan menghasilkan perubahan yang dapat dipertahankan setelah pendanaan awal berakhir, multi-strategi menggunakan berbagai pendekatan dalam kombinasi
Promosi kesehatan adalah gabungan dari berbagai macam upaya di bidang pendidikan, kebijakan politik, peraturan dan segala bentuk organisasi yang mendukung kegiatan dalam kondisi kehidupan sehari-hari yang dapat menguntungkan kesehatan individu, kelompok, atau komunitas. Dalam upaya untuk mewujudkan tercapainya visi dan misi promosi kesehatan secara efektif dan efisien, tentu diperlukan bentuk suatu cara dan pendekatan yang strategis. Cara ini sering disebut dengan “strategi”, yaitu suatu teknik yang digunakan untuk mencapai atau mewujudkan terciptanya visi dan misi promosi kesehatan tersebut secara berhasil guna dan berdaya guna (Setyabudi dan Dewi, 2017).
Istilah Promosi Kesehatan (Health Promotion) pertama kali dicetuskan pada tahun 1986 saat diselenggarakannya Konferensi Internasional tentang Health Promotion di daerah Ottawa, Canada. Pada konferensi tersebut, dicanangkannya “the Ottawa Charter” yang didalamnya memuat tentang definisi serta beberapa prinsip dasar Promosi Kesehatan. Namun pada saat itu, istilah “Promosi Kesehatan” belum terlalu popular dan dikenal oleh masyarakat seperti sekarang. Di masa itu istilah yang dikenal adalah Penyuluhan Kesehatan, selain itu ada pula istilah-istilah lain seperti KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), Social Marketing (Pemasaran Sosial) dan Mobilisasi Sosial (Kemenkes, 2016)