Filosofi Makna Hidup (skripsi dan tesis)

Frankl (Bastaman, 1996) menyebutkan tiga filosofi dari kebermaknaan
hidup yang saling terkait satu sama lainnya, yaitu:
a. Kebebasan berkehendak (freedom of will)
Kebebasan yang dimaksud tidak bersifat mutlak dan tidak terbatas.
Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan untuk menentukan sikap
terhadap kondisi biologis, psikologis, sosiokultural dan kesejarahannya,
namun harus diimbangi dengan tanggung jawab agar tidak berkembang
menjadi kesewenangan. Kualitas diatas menunjukkan bahwa manusia
adalah individu yang dapat mengambil jarak dari kondisi dari luar dirinya
(sosiokultural dan kesejarahannya) dan kondisi yang datang dari dalam
dirinya (biologis dan psikologis).
b. Kehendak hidup bermakna (the will to meaning)
Kehendak untuk hidup bermakna merupakan keinginan manusia untuk
menjadi orang yang berguna dan berharga bagi dirinya, keluarga, dan
lingkungan sekitarnya yang mampu memotivasi manusia untuk bekerja,
berkarya dan melakukan kegiatan-kegiatan penting lainnya agar hidupnya
berharga dan dihayati secara bermakna, hingga akhirnya akan
menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan dalam menjalani kehidupan.
c. Makna hidup (meaning of life
Makna hidup merupakan sesuatu yang dianggap penting, benar dan
didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang. Makna hidup
tidak dapat diberikan oleh siapapun, melainkan harus dicari dan ditemukan
sendiri. Dalam makna hidup terkandung pula tujuan hidup, yaitu hal-hal
yang ingin dicapai dan dipenuhi dalam hidup.