Menurut Bontis (2002) yang diungkap dalam Sangkala (2006:36) komponen-komponen yang terdapat dalam modal intelektual ada tiga bagian yakni
a) Human Capital atau Modal manusia, b) Structural Capital atau Modal Struktural, c) Customer Capital atau modal pelanggan Modal Manusia (Human Capital) Modal Manusia (Human Capital) merupakan unsur yang sangat penting dari modal intelektual karena dapat menciptakan kemampuan bagi perusahaan. Menurut Malhotta, 2001 dalam Sangkala (2006:41) mengatakan bahwa Modal manusia adalah : “faktor kunci kesuksesan yang menyediakan kemampuan bersaing terhadap perusahaan “ Sedangkan menurut Meritum, 2003 dalam Sangkala (2006:42) menyatakan bahwa modal manusia adalah : “ Pengetahuan yang karyawan peroleh ketika mereka meninggalkan perusahaan”
Modal Manusia
Modal Manusia adalah sumber daya manusia yang dimiliki suatu organisasi atau perusahaan. Peranan modal manusia terdiri atas pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan kemampuan (ability) seseorang yang dapat digunakan untuk menghasilkan layanan profesional dan economic rent. Modal manusia memegang peranan yang sangat penting dan kritikal karena kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan sering kali tergantung pada sumber daya manusia. Dan Manusia adalah satu-satunya elemen dasar dalam organisasi yang memiliki kekuatan yang melekat pada dirinya untuk menciptakan value perusahaan.
Modal Structural
(Struktural Capital) Modal struktural (structural capital) merupakan bentuk kekayaan yang nyata bagi perusahaan, selain berfungsi sebagai tempat dimana seluruh hasil aktivitas penciptaan nilai yang dihasilkan oleh modal manusia tersimpan juga berfungsi sebagai infrastruktur atau penunjang bagi modal manusia untuk menjalankan aktivitas penciptaan nilai bagi perusahaan. Menurut Brinker (2000) dalam Sangkala (2006:51) mengatakan bahwa modal strutural adalah infrastruktur dari modal manusia termasuk kemampuan organisasi untuk mempertemukan persyaratan pasar” Steward (1997) dalam Sangkala (2006:50) mengatakan bahwa mpdal struktural merupakan penyebaran dan transportasi pengetahuan atau pengungkitan pengetahuan Selajutnya modal strutukral didefinisikan sebagai pendukung atau infrastruktur yang disediakan oleh perusahaan bagi modal kapitalnya, Sulivan (2000) dalam Sangkala (2006:51). menurut Meritum (2003) dalam Sangkala (2006:51) menyatakan bahwa modal strutural adalah kelompok pengetahuan yang berada didalam perusahaan. Modal pelanggan (Customer Capital )
Customer Capital atau Modal pelanggan adalah hubungan organisasi dengan orang-orang yang berbisnis dengan organisasi. Menurut Brinker, 2000 dalam Sangkala (2006;59) bahwa modal pelanggan adalah “Kombinasi hubungan dengan orang yang melakukan kegiatan bisnis dengan organisasi” Sedangkan menurut Marti, 2001 dalam Sangkala (2006;59) mendifinisikan modal pelanggan sebagai “kemampuan perusahaan berinteraksi secara positif dengan anggota komunitasnya bisnis dengan merangsang potensi penciptaan nilai dengan memperkuat modal manusia dan struktural. Modal pelanggan / konsumen terletak pada pengetahuan yang melekat dalam hubungan dengan lingkungan eksternal perusahaan dan tidak dihubungkan dengan modal manusia dan modal struktural. Modal pelanggan menunjukan hubungan jaringan kerja yang diasosiasikan dalam kepuasan dan loyalitas perusahaan yaitu mencakup pengetahuan chanelchanel pasar, konsumen, hubungan suppiler dan customer dan asosiasi industri dan pemahaman dampak kebijakan publik. Modal pelanggan dapat dipahami tentang apa yang diinginkan konsumen atas suatu produk atau jasa