Tingkat Suku Bunga SBI (skripsi dan tesis)

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang digunakan sebagaiĀ pengakuan utang berjangka waktu pendek yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dengan sistem diskonto. Sertifikat Bank Indonesia diterbitkan tanpa warkat (scripless) dan transaksi yang dilakukan dicatat dalam sarana Bank Indonesia BISSSS. Masyarakat dan bank umum dapat memilki SBI dan Bank dapat membeli SBI di pasar perdana sementara masyarakat diperbolehkan membeli di pasar sekunder. SBI merupakan salah satu mekanisme yang digunakan Bank Indonesia untuk mengontrol kestabilan nilai Rupiah. Dengan menjual SBI, Bank Indonesia dapat menyerap kelebihan uang primer yang beredar. Tingkat suku bunga yang berlaku pada setiap penjualan SBI ditentukan oleh mekanisme pasar berdasarkan sistem lelang. Sejak awal Juli 2005, BI menggunakan mekanisme BI Rate (suku bunga BI), yaitu BI mengumumkan target suku bunga SBI yang diinginkan BI untuk pelelangan pada masa periode tertentu. BI rate ini kemudian yang digunakan sebagai acuan para pelaku pasar dalam mengikuti pelelangan. Bagi masyarkat tingkat suku bunga tinggi berarti terjadi inflasi yang cukuptinggi. Dengan adanya inflasi dapat menyebabkan penurunan konsumsi riilmasyarakat karena nilai uang yang dipegang masyarakat berkurang dan barang yangdihasilkan oleh perusahaan menurun pula. Hal ini kan mengurangi pendapatan perusahaan sehingga akan mempengaruhi tingkat keuantungan perusahaan, yangpada akhirnya akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan tersebut(Sunariyah, 2006).