Investasi dapat diartikan sebagai pananaman modal di masa mendatang dari suatu aset yang dimiliki. Dimana investasi salah satu komponen dari pertumbuhan ekonomi atau GDP yaitu: GDP = C + I + G + (X – M). Dimana apabila Investasi naik maka GDP naik begitu pula sebaliknya.Investasi terbagi menjadi dua jenis antara lain :
a. Investasi Otonom (Autonomous Investment)
Investasi otonom adalah investasi yang tidak dipengaruhi oleh adanya perubahan dalam pendapatan nasional maupun tingkat bunga. Jadi, tinggi rendahnya pendapatan nasional tidak menentukan jumlah investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Investasi otonom (autonomous investment) dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi di dalam jangka panjang seperti :
1. Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh.
2. Tingkat bunga.
3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.
4. Kemajuan teknologi.
5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
b. Investasi Terpengaruh (Induced Investment)
Investasi terpengaruh adalah investasi yang didorong oleh adanya perubahan pendapatan nasional. Jika pendapatan nasional naik investasi juga akan naik, jika pendapat nasional turun maka investasi juga menurun. Peningkatan pendapatan nasional diikuti kenaikan investasi karena kenaikan pendapatan nasional akan membawa serta kenaikan konsumsi, sehingga produksi dan investasi juga bertambah. Keseimbangan dalam perekonomian terjadi apabila:
1. Y = C + I, yaitu pendapatan nasional sama dengan konsumsi ditambahinvestasi.
2. I = S, yaitu investasi sama dengan tabungan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi antara lain:
1. Expected Rate of Return
2. Kondisi internal perusahaan
3. Kondisi eksternal perusahaan
4. Biaya investasi
5. Margianl Efficiency of Capital (MEC) dan Marginal Efficienct of Investment (MEI)
6. Tingkat bunga.
7. Ramalan kondisi yang akan datang.
8. Perubahan dan perkembangan teknologi.
9. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
10. Keuntungan yang dicapai perusahaan.