Panji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:108-109) menjelaskan analisis fundamental sebagai berikut: “Analisis ini sangat berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan. Dengan analisis ini diharapakan calon investor akan mengetahui bagaimana operasional dari perusahaan yang nantinya menjadi milik investor. Apakah sehat atau tidak, apakah cukup menguntungkan atau tidak dan sebagainya. Karena biasanya nilai suatu saham sangat dipengaruhi oleh kinerja dari perusahaan yang bersangkutan. Hal ini penting karena nantinya akan berhubungan dengan hasil yang akan diperoleh dari investasi dan juga risiko yang ditanggung.” Data yang dipakai dalam analisis fundamental menyangkut data-data historis, yaitu data-data yang telah lewat. Analisis ini sering disebut dengan Company Analysis (Robert Ang, 1977). Di dalamnya menyangkut analisis tentang kekuatan dan kelemahan dari perusahaan, bagaimana kegiatan operasionalnya dan juga bagaimana prospeknya di masa yang akan datang. Hal tersebut dinyatakan oleh Panji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:109) Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian-kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Sebagian pakar berpendapat teknik analisis fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang. analisis fundamental dibagi dalam tiga tahapan analisa yaitu analisis ekonomi, analisis industri, dan analisis perusahaan, (www.wikipedia-indonesia.com). Analisis fundamental mempunyai anggapan bahwa setiap pemodal adalah mahluk rasional. Oleh karena itu analisis fundamental mencoba mempelajari hubungan harga saham dengan kondisi perusahaan. Alasannya harga saham mewakili nilai prusahaan, tidak hanya nilai intrinsik perusahaan tapi juga adalah harapan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai di kemudian hari. Analisis fundamental tidak menaruh perhatian pada pola pergerakan saham di masa silam tapi berusaha menentukan nilai yang tepat untuk suatu saham. Mereka yakin pada akhirnya bursa akan mencerminkan secara tepat nilai sesungguhnya suatu saham, (Raharjo, 2005)
. Menurut Sitompul (2004:15), analisis fundamental digunakan untuk mengevaluasi prospek masa mendatang, pertumbuhan dan kemampu-labaan perusahaan dalam kaitannya dengan perekonomian secara makro, perekonomian nasional, perkembangan bidang industri perusahaan dan kondisi perusahaan itu sendiri. Secara teoritis, analisis fundamental terdiri dari tiga langkah proses, yaitu: 1. Pada langkah pertama para analis terlebih dahulu mengevaluasi bagaimana lingkungan bisnis di masa yang akan datang. 23 2. Langkah kedua, para analis membuat estimasi tentang seberapa baik atau seberapa buruk kinerja perusahaan yang dievaluasi itu di dalam lingkungan bisnis di masa mendatang yang dihasilkan dari langkah pertama di atas. (Biasa disebut analisis pendapatan perusahaan di masa mendatang). 3. Setelah mendapat penilaian tentang perekonomian dan pendapatan perusahaan di masa yang akan datang, maka para analis membuat estimasi tentang berapa harga yang harus dibayar para investor terhadap saham perusahaan itu di masa mendatang. (disebut juga harga pasar saham di masa mendatang)