Menurut Mardiasmo (dalam Arisudhana, 2014) sistem pengukuran
kinerja sektor publik merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk
membantu manajer menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur
finansial dan non-finansial. Sistem pengukuran kinerja dapat dijadikan
sebagai alat pengendali organisasi karena pengukuran kinerja diperkuat
dengan menetapkan reward dan punishment.
Pengukuran kinerja sebagai tolak ukur bagi manajemen perusahaan
untuk melihat apakah kinerja dalam suatu perusahaan sudah baik dari segi
keuangan maupun non keuangan. Manajemen melakukan evaluasi untuk
perbaikan atas kegiatan operasional perusahaan dalam periode tertentu.
Menurut Fahmi (2014) penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang
dilakukan pada pihak manajemen perusahaan baik para karyawan maupun
manajer yang selama ini telah melakukan pekerjaannya.
Penilaian kinerja merupakan hasil dari kegiatan atau kinerja setiap
karyawan dengan standar kualitas, kuantitas, maupun kriteria yang telah
ditetapkan oleh suatu perusahaan. Penilaian kinerja harus dilakukan untuk
mengetahui seberapa baik prestasi yang telah dicapai oleh setiap
karyawan. Penilaian tersebut penting dan berguna untuk perusahaan dalam
mengambil keputusan serta menetapkan suatu kebijakan untuk periode
selanjutnya.