Data Intraday (skripsi dan tesis)

Brocks et al. (2003) meneliti tentang bagaimana pasar saham merespon peristiwa yang tidak diinginkan atas 21 perusahaan seperti kandasnya Exxon valdez, kecelakaan pesawat, ledakan yang terjadi di Quantum Chemical, Philip Petroleum dan ARCO, hingga meninggalnya CEO dan pemimpin McClatchy Newspaper dan Gillette. Peneliti juga mengamati 21 perusahaan pesaing ketika peristiwa yang tidak diinginkan terjadi. Peneliti menggunakan data intraday untuk mengamati perubahan harga, volume, spread, dan lokasi
dengan interval 15, 30, 90, dan 120 menit disekitar peristiwa terjadi. Peneliti menemukan bahwa pasar tidak merespon dengan cepat pengumuman peristiwa yang diinginkan. Dalam penelitian yang dilakukan Munterman dan Guettler (2005) menganalisis dampak harga dan volume perdagangan saham intraday yang disebabkan oleh pengungkapan kasus di Jerman. Bukti yang ada menyatakan bahwa harga saham bereaksi dalam kurun waktu
30 menit setelah pengungkapan kasus. Semakin besar perusahaan yang mengumumkan pengungkapan kasus semakin berkurang tingkat dampak abnormal return yang mengikuti pengumuman tersebut. Semakin tinggi volume perdagangan pada hari terakhir perdagangan sebelum pengumuman tersebut, semakin tinggi dampak harga dan volume perdagangan
setelah pengungkapan kasus tersebut. Dari hipotesis yang dibangun, berdasarkan data empiris dinyatakan bahwa tidak ditemukan adanya bukti apapun dari reaksi harga saham yang ditunjukkan dengan abnormal return yang tinggi dalam lima transaksi masing-masing untuk dua interval waktu (-120, -61) dan (-60,-1) sebelum pengumuman. Untuk beberapa transaksi dan interval waktu bahkan ditemukan reaksi harga yang lebih rendah dari rata-rata periode peramalan.