Menurut Kreitner dan Kinicki (2001), indikator konflik peran yaitu:
1. Tuntutan Pekerjaan
Seorang karyawan memiliki tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. Hal ini berarti karyawan harus dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan perusahaan. Secara kualitas, hasil kerja karyawan dari waktu ke waktu harus lebih baik, semakin variatif dan dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang lebih singkat. Sedangkan secara kuantitas, hasil kerja karyawan
harus dapat meningkat dalam hal jumlah (Hasibuan, 2003:35).
2. Pertentangan
Pertentangan adalah proses interaksi sosial, di mana beberapa individu atau
kelompok berusaha memperoleh sesuatu yang diinginkan dengan cara menekan, menghancurkan, atau mengalahkan pihak lawan dengan ancaman kekerasan.
3. Harapan Peran
Harapan peran berasal dari tuntutan dari tugas atau pekerjaan itu sendiri dan
uraian tugas, peraturan-peraturan dan standar