likuiditas berpengaruh positif terhadap risiko investasi saham (skripsi dan tesis)

Analisis fundamental merupakan teknik yang menitikberatkan pada rasio finansial dan kejadian – kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung
memengaruhi kinerja perusahaan. Untuk menganalisis kinerja perusahaan salah satunya dengan rasio likuiditas. Pada penelitian ini likuditas perusahaan diukur dengan current ratio, semakin tinggi rasio current ratio menggambarkan semakin baik kinerja perusahaan tersebut (Lukman, 2009). Pada penelitian Yanti dan Rasmini (2014) serta Simamora dan Wiksuana (2014) mengatakan bahwa current ratio memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap risiko investasi saham, hal ini disebabkan karena semakin tinggi likuiditas perusahaan maka semakin tinggi pula kemampuan perusahaan menghadapi risiko investasi tersebut.
Pada penelitian Andayani et.al (2010) mengatakan pada kondisi pasar bullish,
current ratio memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap risiko
investasi saham, dalam kondisi bullish investor mempertimbangkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang – hutang jangka pendeknya, semakin tinggi current ratio perusahaan maka semakin kecil kemungkinan bagi emiten mengalami kebangkrutan atau dilikuidasi. Hal ini berarti risiko investasi saham yang harus ditanggung investor semakin menurun, dalam kondisi bearish, current ratio memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap risiko investasi saham.
Pada kondisi bearish investor akan memperoleh return yang lebih tinggi jika
kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya semakin tinggi, apabila dihubungkan dengan konsep investasi yang menyebutkan bahwa “High Return High Risk, Low Return Low Risk “, maka ketika tingkat current ratio perusahaan tinggi akan mengakibatkan return yang diterima investor meningkat, return yang meningkat maka mengakibatkan risiko investasi juga meningkat, sedangkan Deswira (2013) mengatakan bahwa current ratio tidak berpengaruh terhadap risiko investasi saham.