Untuk mengukur iklim organisasi terdapat 6 dimensi yang
diperlukan (Wirawan, 2007: 71), yaitu:
1. Struktur (Structure)
Struktur organisasi merefleksikan persaaan organissasi secara baik dan
mempunyai peran dan tanggung jawab yang jelas dalam lingkungan
organisasi. Struktur tinggi jika nggota organisasi merasa pekerjaan mereka
didefenisikan secara baik. Struktur rendah jika mereka merasa tidka ada
kejelasan mengenai siapa yang melakukan tugas dan mempunyai
kewenangan mengambil keputusan.
2. Standar-standar (Standards)
Standar-standar dalam suatu organisasi mengukur perasaan tekanan untuk
meningkatkan kinerja dan derajat kebanggan yang dimiliki oleh anggota
organisasi dalam melakukan pekerjaan dengan baik. Standar-standar yang
tinggi artinya anggota organisasi selalu berupaya mencari jalan untuk
meningkatkan kinerja. Standar-standar rendah merefleksikan harapan yang
lebih rendah untuk kinerja. Persepsi tanggung jawab yang tinggi
menunjukkan bahwa anggota organisasi merasa didorong untuk
memecahkan problemnya sendiri. Tanggung jawab rendah menunjukkan
bahwa pengambilan resiko dan percobaan terhadap pendekatan baru tidak
diharapkan.
3. Tanggung Jawab (Responsibility)
Tanggung jawab merefleksikan perasaan karyawan bahwa mereka
menjauh “bos diri sendiri” dan tidak memerlukan keputusannya
dilegitimasi oleh anggota organisasi lainnya. Persepsi tanggung jawab
yang tinggi menunjukkan bahwa anggota organisasi merasa didorong
untuk memecahkan problemnya sendiri. Tanggung jawab rendah
menunjukkan bahwa pengambilan resiko dan percobaan terhadap
pendekatan baru tidak diharapkan.
4. Penghargaan (Recognition)
Universitas Sumatera Utara
15
Penghargaan mengindikasikan bahwa anggota organisasi merasa dihargai
jika mereka dapat menyelesaikan tugas secara baik. Penghargaan tinggi
merupakan ukuran penghargaan dihadapkan dengan kritik dan hukuman
penyelesasian pekerjaan. Iklim kerja yang menghargai kinerja
berkarakteristik keseimbangan antara imbalan dan kritik. Penghargaan
rendah artinya penyelesaian pekerjaan dengan baik diberi imbalan secara
tidak konsisten.
5. Dukungan (Support)
Dukungan yang positif dari pimpinan dan para karyawan lainnya akan
menciptakan situasi kerja yang kondusif. Selain itu dukungan juga
memunculkan semangat tim para pekerja sehingga mereka dapat saling
mempercayai dan saling membantu, serta adanya hubungan baik antar
pekerja didalam lingkungan kerja.
6. Komitmen (Commitment)
Komitmen merefleksikan perasaan bangga anggota terhadap organisasinya
dan derajat keloyalan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Perasaaan
komitmen artinya karyawan berpartisipasi terhadap organisasi dan tujuan.
Peneliti lain, Ekvall dan Wirawan (2007:130), mengemukakan sepuluh
dimensi iklim kerja, yaitu:
1. Tantangan (challenge)
Keterlibatan dan komitmen karyawa terhadap organisasi
2. Kemerdekaan (freedom)
Sampai seberapa tinggi karyawan diberi kebebasan untuk bertindak
3. Dukungan untuk ide-ide (Support for ideas)
Sikap manajemen dan karyawan terhadap ide baru
4. Kepercayaan (Trust)
Keamanan emosional dan kepercayaan hubungan antar anggota dalam
organisasi
5. Semangat (Spirit)
Dinamika dalam organisasi
6. Keintiman
Kemudahan yang ada dalam organisasi
7. Debat (Debate)
Sampai seberapa tinggi perbedaan pendapat serta ide-ide dari pengalaman
yang ada dalam organisai
8. Konflik (Conflicks)
Adanya tensi personal dan kelompok
9. Pengambilan Resiko (Risk Taking)
Kemauan untuk mendekorasi keputusan dalam organisasi
10. Ide dan Waktu (Idea and Time)
Waktu yang digunakan untuk mengembangakan ide-ide baru.
Manurut Sumantri (2001:143), pengukuran iklim organisasi dalam
beberapa hal sama dengan pengukuran kepribadian individu. Informasi tingkat
pertama diperoleh dari suatu gambaran informal (informal description). Hal ini
mencakup catatan seseorang mengenai aktifitas organisasi yang dilakukan
dengan observasi terhadap rapat, dokumen-dokumen, surat menyurat, nota
peringatan dan bahkan interpretasi yang didasarkan pada segala sesuatu seperti kotak telepon kantor yang selalu terkunci. Deskripsi ini memberi bahan untuk mengambil kesimpulan organisasi misalnya demokratis, otoriter, konservatif ataupun non komunikatif. Selanjutnya tingkatan yang lain dari informasi, yaitu dengan melalui orang-orang dalam organisasi. apa yang mungkin diberikan orang-orang yang mungkin merasakan iklim, berbeda dalam hal bagaimana mereka menerima atau menolak peraturan-peraturan dan kaidah-kaidah dan bagaimana mereka memandang lingkungan sosial umumnya.