Pengaruh  Struktur Aktiva  terhadap leverage (skripsi dan tesis)

Menurut Elsas dan Florysiak (2008), aktiva tetap dapat dijadikan jaminan /collateral dalam melakukan pinjaman utang, dan karenanya dapat mereduksibiaya dari kesulitan keuangan (cost of financial distress) dan ini akan semakinmeningkatkan kapastitas tingkat utang yang dapat menguntungkan perusahaan.Hipotesis ini sesuai dengan teori trade-off, dimana perusahaan perlu
menyeimbangkan antara manfaat dan biaya dari penggunaan utang. MenurutGaud et al. (2003) nilai likuidasi aktiva tetap biasanya akan lebih tinggi daripadaaktiva tidak berwujud (intangible asset), sehingga ketika perusahaan mengalamikebangkrutan, biaya kesulitan keuangan (cost of financial distress) yangditanggung oleh perusahaan lebih kecil dibandingkan jika perusahaan tersebutmemiliki aktiva tidak berwujud lebih tinggi. Selain itu menurut Adrianto dan Wibowo (2007), aktiva berwujud yang semakin besar akan menunjukkankemampuan perusahaan dalam memberikan jaminan yang lebih tinggi, sehinggadengan mengasumsikan semua faktor lain konstan, perusahaan akanmeningkatkan utang untuk mendapatkan keuntungan dari penggunaan utang.Berdasarkan hasil penelitian Rajan dan Zinggales (1995), Song (2005), dan Adrianto dan Wibowo (2007), maka struktur aktiva diduga memiliki pengaruhpositif signifikan terhadap leverage. Dengan demikian, dapat dirumuskanhipotesis sebagai berikut: