Manajemen Laba Riil (skripsi dan tesis)

Manajemen laba adalah intervensi dengan maksud tertentu dalam proses
pelaporan keuangan eksternal dengan tujuan memperoleh keuntungan untuk
kepentingan sendiri (Schipper 1989). Intervensi yang dimaksud adalah intervensi dari pihak manajemen. Manajemen laba riil adalah tindakan-tindakan manajemen yang menyimpang dari praktek bisnis yang
normal yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mencapai target laba (Roychowdhury 2006; Cohen dan Zarowin 2010). Menurut Roychowdhury (2006), manajemen laba riil dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara, yaitu:
Manipulasi Penjualan
Manipulasi penjualan merupakan usaha untuk meningkatkan penjualan secara
temporer dalam periode tertentu dengan menawarkan diskon harga produk secara berlebihan atau memberikan persyaratan kredit yang lebih lunak. Strategi ini dapat meningkatkan volume penjualan dan laba periode saat ini, dengan mengasumsikan marginnya positif. Namun, pemberian diskon harga dan syarat kredit yang lebih lunak akan menurunkan aliran kas periode saat ini.
Penurunan Beban-Beban Diskresionari (dicretionary expenditures)
Perusahaan dapat menurunkan discretionary expenditures seperti beban
penelitian dan pengembangan, iklan, dan penjualan, adminstrasi, dan umum terutama dalam periode di mana pengeluaran tersebut tidak langsung menyebabkan pendapatan dan laba. Strategi ini dapat meningkatkan
laba dan arus kas periode saat ini namun dengan resiko menurunkan arus kas periode mendatang.
Produksi yang Berlebihan (overproduction)
Untuk meningkatkan laba, manajer perusahaan dapat memproduksi lebih banyak daripada yang diperlukan dengan asumsi bahwa tingkat produksi yang lebih tinggi akan menyebabkan biaya tetap per unit produk lebih rendah. Strategi ini dapat menurunkan kos barang terjual (cost of goods sold) dan
meningkatkan laba operasi. Roychowdhury (2006) memberikan
bukti empiris bahwa perusahaan melakukan manajemen laba riil untuk menghindari melaporkan kerugian. Zang (2006) menunjukkan bukti empiris bahwa tindakan manajemen laba riil dilakukan sebelum manajemen laba berbasis akrual.