Kecerdasan dalam arti umum adalah kemampuan umum yang membedakan kualitas orang yang satu dengan yang lain (Joseph, 1978 dalam Trihandini, 2005). Salah satu ukuran kecerdasan yang sudah sangat akrab ditelinga manusia adalah KI (IQ). KI sering juga disebut inteligensi, yang berarti kemampuan kognitif yang dimiliki suatu organisme untuk menyesuaikan diri secara efektif pada lingkungan yang kompleks dan selalu berubah serta dipengaruhi oleh faktor genetik (Galton, dalam Trihandini, 2005). KI (yang saat ini diketahui bekerja di belahan otak kiri) merupakan salah satu ukuran kemampuan yang berperan dalam pemrosesan logika, bahasa dan matematika (Nafis, 2006). Covey (2005) mengatakan bahwa KI adalah kemampuan manusia untuk menganalisis, berpikir dan menentukan hubungan sebab-akibat, berpikir secara abstrak, menggunakan bahasa, memvisualisasikan sesuatu, dan memahami sesuatu. Behling (1998) mengemukakan KI sama dengan kemampuan kognisi, yaitu kemampuan yang didalamnya mencakup belajar dan memecahkan masalah, menggunakan simbul dan bahasa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa KI adalah kemampuan manusia untuk berpikir secara rasional, menganalisis, menentukan hubungan sebab-akibat, berpikir secara abstrak, menggunakan bahasa, memvisualisasikan sesuatu, dan memahami sesuatu