teknik validitas SEM yang digunakan adalah validitas konvergen dan validitas diskriminan di mana sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kedua validitas ini dihasilkan dari Structural Model. Berikut akan dijelaskan masing – masing :
1 Validitas Konvergen
Validitas konvergen diukur dengan menentukan apakah setiap indikator yang diestimasi secara valid mengukur dimensi dari konsep yang diukur, sebuah indikator menunjukkan validitas konvergen yang
signifikan apabila koefisien variabel indikator labih besar dari dua kali standar errornya (C.R > 2.SE). Bila setiap indikator memiliki critical ratio (C.R) yang lebih besar dari dua kali standar errornya, hal ini
menunjukkan bahwa indikator itu secara valid mengukur apa yang seharusnya diukur dalam model.
2 Validitas Diskriminan
Validitas diskriminan dilakukan untuk menguji apakah dua atau lebih konstruk yang diuji merupakan sebuah konstruk yang independen (bebas). Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan konstrain pada parameter korelasi antar kedua konstruk yang diestimasi (Φij) sebesar 1,0 dan selanjutnya dilakukan pembandingan antara chi-square yang diperoleh dari model yang dikonstrain dengan chi-square yang diperoleh dari model yang tidak dikonstrain. Validitas diskriminan dilakukan secara terpisah yaitu antara konstruk eksogen dengan konstruk eksogen atau antara konstruk endogen dengan konstruk endogen.