ANALISIS DISKRIMINAN (skripsi dan tesis)

Analisis Diskriminan mirip regresi linier berganda (multivariate regression). Perbedaannya, analisis Diskriminan dipakai kalau peubah  dependennya kategoris (menggunakan skala nominal atau ordinal) dan peubah independennya menggunakan skala numerik (interval atau rasio). Sedangkan dalam regresi berganda peubah dependennya harus numerik, dan variabel independen bisa numerik ataupun nonnumerik. Sama seperti regresi berganda, dalam analisis Diskriminan peubah dependen hanya satu, sedangkan peubah independen banyak (multiple). Karena memiliki peubah dependen dan independen, analisis Diskriminan dapat digolongkan sebagai dependence technique. Analisis Diskriminan adalah teknik statistika untuk mengelompokkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang saling bebas dan tegas berdasarkan segugus peubah bebas. Analisis Diskriminan merupakan teknik yang akurat untuk memprediksi suatu objek termasuk ke kategori apa, dengan catatan data-data yang dilibatkan terjamin akurasinya.

Apabila ada dua atau lebih  populasi telah diukur dalam beberapa karakter X1, X2,…, Xp, maka dapat dibangun fungsi linier tertentu dari pengukuran itu dimana fungsi itu merupakan fungsi pembeda (pemisah) terbaik bagi populasi-populasi yangdipelajari. Fungsi linier dibangun itu disebut sebagai fungsi Diskriminan (discriinant funtion). Prosedur analisis Diskriminan Menurut Simamora dalam Malhotra (2005), analisis Diskriminan terdiri dari lima tahap, yaitu: (1) merumuskan masalah, (2) mengestimasi koefisien fungsi Diskriminan, (3) memastikan signifikansi determinan, (4) menginterpretasi hasil, dan (5) menguji signifikansi analisis Diskriminan