Uji Ketepatan model Analisis Faktor (skripsi dan tesis)

Uji ketepatan model digunakan untuk melihat apakah faktor-faktor yang telah
terbentuk berdasarkan analisis faktor benar-benar telah valid. Ada beberapa cara untuk menguji ketepatan model dari faktor-faktor yang telah terbentuk, yaitu sebagai berikut:
1. Dengan membagi sampel awal menjadi dua sama besarnya. Apabila ada jumlah sampel ganjil, maka satu sampel harus dihilangkan atau dimasukkan kepada dua bagian sampel tersebut. Kemudian sampel yng telah dibagi dua dianalisis satu persatu. Apabila hasil analisis faktor antara sampel pertama dan sampel kedua tidak banyak perbedaan, faktor yang terbentuk dinyatakan baik.
2. Dengan melihat nilai perbandingan antara observed correlation dengan
reproduced correlations. Diharapkan perubahan matriks korelasi yang baru tidak jauh berbeda dengan matriks korelasi asal. Untuk itu, perlu dilakukan
perhitungan atas perubahan yang terjadi, yaitu dengan menghitung selisih nilai
koefisien korelasi dari matriks korelasi asal dengan koefisien korelasi dari
matriks korelasi baru. Jika nilai mutlak dari selisih tersebut melebihi nilai 0,05,
dimasukkan dalam kategori bahwa koefisien korelasi tersebut tidak sama
(berubah). Kemudian dihitung jumlah koefisien yang berbeda dan tergolong
sama. Jumlah relatif dari koefisien yang tergolong sama dijadikan indikator
ketepatan model. Model dikatakan baik apabila koefisien yang tidak berubah atau sama lebih banyak (> 50%) daripada yang tergolong berubah. Dalam
perkembangannya metode ini lebih banyak digunakan