Menurut Dane (1990 : 297-303) metode penarikan sampel dapat dibedakan atas Metode Probability Sampling dan Metode Non Probability Sampling. Pada Metode Probability Sampling sampel ditentukan dengan teori kemungkinan. Sampel ditentukan secara acak sehingga setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama. Sebaliknya, pada Metode Non Probability Sampling, sampel tidak ditentukan secara acak dan tidak mempunyai peluang sama untuk dipilih.
Metode penarikan sampel diperlukan untuk mengurangi terjadinya kesalahan sampling (sampling error), sehingga sampel yang diperoleh merupakan sampel yang representatif. Kesalahan sampling dapat dikurangi dengan cara meningkatkan besar sampel atau dengan meningkatkan homogenitas.
Dalam Metode Probability Sampling, pengurangan kesalahan sampling dilakukan dengan Random Sampling, Stratified Sampling dan Cluster Sampling, sementara dalam Non Probability Sampling dengan Purposive Sampling, Quota Sampling dan Snowball Sampling.