Jenis-Jenis Dalam Reliabilitas (skripsi dan tesis)

  1. Teknik Pengukuran Ulang (Re-Test Method)
    Dalam teknik ini, responden yang sama menjawab pertanyaan yang sama dalam waktu yang berbeda sebanyak dua kali. Selang waktu antara waktu menjawab yang pertama dengan yang kedua yang ideal adalah antara 15-30 hari. Selang waktu yang terlalu dekat ataupun terlalu jauh dapat
    mempengaruhi reliabilitas alat pengukur. Jawaban pertama dan jawaban kedua kemudian diuji dengan Korelasi Pearson Product Moment. Jika nilai korelasinya signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban yang diberikan sudah stabil.
    2. Teknik Belah Dua (Half-Split Method)
    Teknik ini dapat digunakan jika pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner cukup banyak, minimal 50-60 pertanyaan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam Teknik Belah Dua adalah:
    a. Peneliti mengajukan sejumlah pertanyaan responden, yang kemudian dihitung validitasnya. Pertanyaan yang tidak valid dikeluarkan
    b. Selanjutnya, pertanyaan yang valid dibagi menjadi dua kelompok. Pembagian dapat dilakukan secara random ataupun dibagi berdasarkan nomor ganjil dan genap. Setiap jawaban diberi skor.
    c. Total skor dari setiap kelompok diuji dengan Korelasi Pearson Product Moment.
    d. Nilai koefisien korelasi dibandingkan dengan koefisien korelasi total jika alat pengukur tidak dibelah seperti pada teknik pengukuran ulang. Nilai koefisien korelasi teknik belah dua akan lebih kecil dari nilai koefisien korelasi total.
  2. Teknik Bentuk Paralel/Uji Silang (Cross Check)
    Dalam teknik ini, responden diajukan dengan 2 pertanyaan yang berbeda namun sebenarnya mengukur aspek yang sama. Jika skor dari kedua jawaban tersebut berkorelasi signifikan, maka maka dapat disimpulkan bahwa jawaban yang diberikan sudah ekuivalen. Pertanyaan silang juga sering dicantumkan dalam kuesioner untuk memperoleh ukuran yang lebih lengkap dan tepat.