Cluster sampling dilakukan jika terdapat berbagai
kelompok, yang menyebabkan populasi kurang homogen.
Misalkan, seorang peneliti ingin meneliti besarnya pendapatan
keluarga per bulan di suatu kabupaten. Agar responden dari
tiap kecamatan dalam kabupaten tersebut dapat terwakili, maka
kabupaten di bagi menjadi kecamatan-kecamatan. Dalam hal
ini satu kecamatan tidak lebih tinggi atau lebih rendah
dibandingkan dengan kecamatan yang lain. Dengan kata lain,
tidak ada strata antar kecamatan. Dengan demikian metode
yang dipilih adalah metode Cluster Sampling bukan Stratified
Sampling. Namun jika antar kecamatan terdapat strata,
misalnya karena jarak ke ibukota kabupaten yang berbeda,
maka yang dilakukan adalah Stratified Sampling, jika tidak
sampel dari tiap kecamatan dipilih secara acak. Metode
penarikan sampel yang dilakukan dengan 2 tahap demikian
disebut juga sebagai Multistage Sampling.
Jika besar sampel pada setiap cluster ditentukan secara
proporsional, maka metode penarikan sampel tersebut disebut
Cluster Proportional Sampling.