Data nominal tidak mempunyai urutan dan tidak mempunyai nilai pada pengukurannya dan hanya dibedakan berdasarkan pengelompokan. Kelompok yang dibuat harus mutually exclusive (jelas perbedaannya) dan dapat menjelaskan semua kejadian yang mungkin ada. Angka-angka yang digunakan untuk menyatakan kelompok-kelompok hanya merupakan label yang menunjukkan kategori tertentu, dan tidak mempunyai nilai kuantitatif. Contoh data ini adalah jenis kelamin. Jenis kelamin dikelompokkan menjadi laki-laki dan perempuan. Jika laki-laki diberi kode angka 1 dan perempuan diberi kode angka 2, maka angka 2 pada kelompok perempuan tidak menunjukkan bahwa perempuan 2 kali dibandingkan laki-laki. Operasi hitungan yang dapat dilakukan pada data nominal hanyalah menghitung
jumlah ataupun persentase anggota dalam setiap kelompok. Dengan demikian, ukuran pemusatan yang dapat digunakan hanyalah nilai modus sebagai ukuran tendensi sentral yang menjelaskan kelompok mana yang jumlah anggotanya paling banyak. Data nominal dapat mengandung informasi dengan 1 dimensi (unidimensional) atau dengan banyak dimensi
3 (multidimensional)