Secara umum tahapan survei yang perlu dilakukan untuk mendapat kualitas data yang baik adalah sebagai berikut:
1. Perumusan tujuan pelaksanaan survei
Hal yang pertama kali dilakukan dalam survei adalah menyusun tujuan dan topik yang akan diteliti. Dari kejelasan tujuan tersebut dapat diketahui sasaran/objek dari survei serta data-data apa saja yang ingin diketahui dari responden untuk mencapai tujuan survei, sehingga proses survei yang akan dilakukan dapat lebih terarah.
2. Pemilihan metode survei
Metode survei yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan dari survei. Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan dalam survei, yaitu melalui metode pengisian kuesioner secara langsung, wawancara personal, wawancara melalui telepon, surat, email, atau internet. Dengan adanya pemilihan metode survei, maka dapat diestimasi berapa jumlah responden sehingga dapat diestimasi pula berapa orang pelaksana survei dan berapa biaya yang dikeluarkan. Hal-hal yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihan metode survei adalah ketersediaan sumber daya, sensitivitas pertanyaan, banyaknya waktu yang diperlukan, kompleksitas pertanyaan, dan karakteristik responden.
3. Pelaksanaan survei awal
Pelaksanaan survei awal dilakukan untuk mengetahui kondisi umum daerah penyebaran kuesioner sehingga dapat mengefektifkan pelaksanaan survei. Beberapa hal yang perlu diketahui pada survei awal ini adalah waktu yang dapat digunakan responden untuk pengisian kuesioner/wawancara, tingkat ekonomi dan pendidikan responden, bahasa yang digunakan responden, kebiasaan atau karakter responden yang terkait dengan survei, serta mencari orang yang berpengaruh pada populasi responden sehingga mempermudah perizinan pelaksanaan survei dan pelaksanaan surveinya.
4. Pembuatan design kuesioner
Terdapat tiga jenis pertanyaan dalam kuesioner, yaitu multiple choice, numeric open end, dan text open end. [16] Untuk jenis multiple choice, terdapat pertanyaan yang mengandung skala, yaitu skala kualitas dan skala pernyataan kesetujuan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam men-design kuesioner adalah:
- Pertanyaan yang diajukan terurut sesuai grup topik pertanyaan dengan memposisikan grup terpenting pada posisi awal setelah penjelasan survei.
- Kuesioner dilengkapi dengan penjelasan mengenai tujuan survei sehingga responden dapat memfokuskan jawaban sesuai dengan tujuan.
- Untuk jenis pertanyaan pilihan ganda, berikan pilihan jawaban dengan jelas dan singkat serta memuat pilihan bebas (contoh: dan lain-lain, tidak tahu) sehingga memudahkan responden dalam mengisi.
- Design kuesioner dibuat semenarik mungkin dengan jenis, ukuran, dan spasi tulisan yang tidak menimbulkan rasa enggan responden untuk mengisinya.
- Setiap jenis pertanyaan diberikan petunjuk cara pengisian secara jelas.
- Pertanyaan dan pilihan jawaban tidak memuat kata yang sulit dimengerti dan atau memiliki makna ganda (ambigu).
- Setiap pertanyaan bebas, tidak terkait dengan pertanyaan selanjutnya.
- Rentang waktu maksimal pengisian kuesioner antara 10-15 menit.
- Berikan ucapan terima kasih pada akhir kuesioner.
5. Pelaksanaan dan evaluasi pilot survei (pre-test)
Pilot survei dilakukan untuk melihat apakah responden dapat memahami isi dari kuesioner sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Sampel yang digunakan dalam pilot survei tidak harus banyak tetapi cukup dianggap mewakili karakteristik responden. Selain itu, pilot survei pun dapat dijadikan bahan masukan bagi tim survei mengenai bagaimana karakteristik responden. Dari pilot survei yang telah dilakukan, harus dievaluasi untuk melihat apakah kuesioner yang telah dibuat dapat dipahami responden sesuai dengan tujuan peneliti sehingga menghasilkan data yang valid. Jika terdapat hal-hal yang menyebabkan perbedaan persepsi maka harus dilakukan pengubahan isi kuesioner agar dapat dipahami. Setelah itu, dilakukan kembali pilot survei untuk memastikan kuesioner yang digunakan menghasilkan data yang valid.
6. Pembekalan tim survei
Sebelum melakukan survei, tim survei hendaknya diberi pembekalan mengenai teknik-teknik melakukan survei, seperti bagaimana cara berkomunikasi terhadap responden, sopan santun dan etika bertanya, penjelasan mengenai isi wawancara/kuesioner, dan hal-hal teknis lain yang terkait dengan pelaksanaan survei di lapangan.
7. Pelaksanaan survei
8. Entri dan pengolahan data
Hasil data yang didapat dari survei kemudian di-entri dan diolah dengan metode pengolahan data yang tepat sehingga dapat dihasilkan interpretasi data yang jelas sesuai dengan tujuan survei.
9. Analisis data
Melakukan analisis terhadap hasil pengolahan data sehingga dapat diperoleh informasi yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan survei.
10. Penyajian hasil survei
Hal terakhir yang dilakukan dalam survei adalah menyajikan hasil pengolahan data beserta analisisnya kepada pihak-pihak terkait agar dapat dijadikan referensi data untuk mengambil suatu kebijakan atau solusi pada masalah yang terkait dengan survei.