Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang (perencanaan keuangan) untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi. Menurut Edward (1959) istilah anggaran dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata budget berasal dari Bahasa Perancis “bougette” yang berarti tas kecil. Secara histories istilah itu muncul merujuk pada peristiwa tahun 1733 ketika Menteri Keuangan Inggris menyimpan proposal keuangan pemerintah yang dilaporkan kepada parlemen yang disimpan dalam tas kecil. Anggaran umumnya dibuat dalam jangka pendek yaitu untuk durasi waktu satu tahun atau kurang. Namun tidak jarang juga ditemui anggaran yang dibuat untuk jangka menengah (2-3 tahun) dan anggaran jangka panjang (3 tahun).
Untuk menyusun suatu anggaran, organisasi harus mengembangkan dahulu perencanaan strategis. Melalui perencanaan strategis tersebut, anggaran mendapatkan kerangka acuan strategis. Di sini anggaran menjadi bermakna sebagai alokasi sumber daya (keuangan) untuk mendanai berbagai program dan kegiatan (strategis) .
Dalam penyusunan anggaran, program-program diterjemahkan sesuai dengan tanggung jawab tiap manajer pusat pertanggung jawaban sebagai pelaksanaan program atau bagian dari program. Penyusunan anggaran adalah proses penentuan peran setiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian program. Di sisi lain, penganggaran diartikan sebagai bagian dari proses manajemen strategis, dengan demikian penentuan program dan aktivitas tidak berdiri sendiri.
Anggaran merupakan titik fokus dari persekutuan antara proses perencanaan dan pengendalian. Penganggaran (budgeting) adalah proses penerjemahan rencana aktivitas ke dalam rencana keuangan (budget). Dalam makna yang lebih luas, penganggaran meliputi penyiapan, pelaksanaan, pengendalian, dan pertanggungjawaban anggaran perlu adanya standardisasi dalam berbagai formulir, dokumen, instruksi dan prosedur karena menyangkut dan terkait dengan operasional perusahaan sehari-hari.
Dalam sebuah organisasi besar, penganggaran boleh jadi merupakan proses yang terus menerus. Hal tersebut terjadi karena ketika beberapa bulan anggaran tahun berjalan mulai diimplementasikan, tim anggaran telah bekerja kembali untuk menyiapkan angaran tahun berikutnya. Bagi organisasi yang besar dan telah mature (matang) dengan tingkat operasional yang relatif stabil dalam jangka panjang, anggaran merupakan dokumen formal dan sangat rinci. Untuk itu, perlu waktu yang lama dalam menyiapkan suatu anggaran agar tersedia tepat di awal tahun berikutnya dan disetujui semua pihak. Ketaatan terhadap alokasi anggaran menjadi perhatian utama manajemen. Begitu pula dengan pelaporan atau pertanggungjawaban anggaran. Bagi organisasi yang besar, proses penyusunan laporan implementasi anggaran dapat berjalan berminggu-minggu, bahkan mungkin berbulan-bulan. Contohnya adalah organisasi pemerintah.