Sedangkan menurut Zulian Yamit (2003: 67-68) terdapat dua jenis perencanaan kapasitas, yaitu perencanaan kapasitas jangka pendek dan perencanaan kapasitas jangka panjang.
1) Perencanaan Kapasitas Jangka Pendek
Perencanaan kapasitas jangka pendek digunakan untuk menangani secara ekonomis hal-hal yang sifatnya mendadak di masa yang akan datang, misalnya untuk memenuhi permintaan yang bersifat mendadak atau seketika dalam jangka waktu pendek. Untuk meningkatkan kapasitas jangka pendek terdapat lima cara yang dapat digunakan yaitu:
- Meningkatkan jumlah sumber daya, yaitu :
- Penggunaan kerja lembur
- Penambahan regu kerja
- Memberikan kesempatan kerja secara part-time
- Sub-kontrak
- Kontrak kerja
- Memperbaiki penggunaan sumber daya, yaitu :
- Mengatur regu kerja
- Menetapkan skedul
- Memodifikasi produk, yaitu :
- Menentukan standard produk
- Melakukan perubahan jasa operasi
- Melakukan pengawasan kualitas
- Memperbaiki permintaan, yaitu :
- Melakukan perubahan harga
- Melakukan pengawasan kualitas
2) Perencanaan Kapasitas Jangka Panjang
Perencanaan kapasitas jangka panjang merupakan strategi operasi dalam menghadapi kemungkinan yang akan terjadi dan sudah diperkirakan sebelumnya. Terdapat dua startegi yang dapat diterapkan dalam sebuah perusahaan yaitu :
- Strategi melihat dan menunggu (wait and see)
Merupakan strategi yang dilakukan secara hati-hati, karena kapasitas produksi akan dinaikan apabila yakin permintaan konsumen naik. Strategi ini dipilih dengan mempertimbangkan bahwa setiap terjadi kelebihan kapasitas, perusahaan harus menanggung resiko karena investasi yang dilakukan hanya ditanggung dalam jumlah unit yang sedikit, akibatnya biaya produksi menjadi tinggi
- Strategi ekspansionis
Kapasitas selalu melebihi atau diatas permintaan. Dengan strategi ini perusahaan berharap tidak terjadi kekurangan produk dipasaran yang dapat menyebabkan adanya peluang masuk produsen lain.
Di dalam perencanaan kapasitas terdapat beberapa startegi-strategi yang digunakan, (Russel dan Taylor, 2000 dalam Heri Mardani, 2016), perencanaan kapasitas memiliki beberapa tipe strategi, yaitu
- Capacity lead Strategy, merupakan suatu strategi pengembangan kapasitas yang bersifat agresif dan dimaksudkan untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan dimasa yang mendatang
- Capacity lag Strategy, merupakan suatu strategi pengembangan kapasitas yang bersifat konservatif, peningkatan kapasitas dilakukan setelah terjadi peningkatan permintaan pasar. Strategi ini bermaksud untuk memaksimalkan maslahat ekonomi investasi, namun dapat saja berakibat jelek terhadap pelayanan kepada pelanggan.
- Average Capacity Strategi, merupakan suatu strategi pengembangan kapasitas yang diselaraskan dengan rata-rata peningkatan estimasi permintaan.