Stanton dan William (2004) dalam Widodo (2016) membagi label ke dalam tiga klasifikasi yaitu:
- Brand Label, yaitu merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada kemasan.
- Descriptive Label, yaitu label yang memberikan informasi objektif mengenai penggunaan, konstruksi/pembuatan, perhatian/perawatan, dan kinerja produk, serta karakteristik-karakteristik lainnya yang berhubungan dengan produk.
- Grade Label, yaitu label yang mengidentifikasikan penilaian kualitas produk (product’s judged quality) dengan suatu huruf, angka, atau kata.
Berdasarkan Kotler dan Armstrong (2012) dalam diketahui bahwa label memenuhi beberapa fungsi di antaranya adalah:
- Label mengidentifikasi produk atau merek.
- Label menentukan kelas produk.
- Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman).
- Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik.
Menurut Jeddi dan Zaiem (2010), label dapat dijelaskan melalui tiga dimensi berikut:
- Persepsi terhadap kualitas
Pada umumnya dari sisi konsumen, kualitas yang tinggi tetap menjadi sumber penting dari setiap keunggulan kompetitif. Meski begitu, kualitas yang tinggi pun tidak mudah dirasakan. Dalam hal ini, label merupakan pengenal dari produk yang dapat diandalkan, karena label dapat menginformasikan tentang kualitas produk tersebut. Ketika dipahami dan dimengerti oleh konsumen, label akan dapat memperbaiki komunikasi pemasaran.
- Persepsi terhadap keunikan
Keunikan suatu produk dapat didefinisikan sebagai “persepsi bahwa produk memiliki kekhususan dari produk lain pada kategori yang sama”. Kenyataannya, setiap produsen berusaha membuat produknya berbeda dan dipilih secara berbeda dalam lingkungan yang kompetitif, untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan bagi produknya di benak konsumen. Hal ini tetap dimungkinkan melalui kebijakan pelabelan yang terutama bergantung pada diferensiasi dan keunikan produk.
- Penghargaan yang diberikan konsumen kepada produsen
Penghargaan yang diberikan konsumen kepada produsen merupakan tingkat pertimbangan, kepercayaan dan penghargaan yang diberikan konsumen kepada produsen, dibandingkan dengan produk lain dari kategori yang sama. Oleh karena itu, penghargaan yang diberikan konsumen kepada produsen merupakan salah satu fungsi label sebagai sinyal terhadap kualitas produk. Dengan demikian, komponen penghargaan tampaknya bersifat umum dan lebih abstrak karena lebih mendasarkan pada karakteristik yang dimiliki produk daripada produk itu sendiri.