Pengukuran Komunikasi Vertikal (skripsi dan tesis)

Adapun dimensi yang digunakan untuk menilai komunikasi menurut Siagian (2003) yaitu komunikasi vertikal merupakan wahana bagi manajemen untuk menyampaikan berbagai hal kepada bawahannya seperti perintah, instruksi, kebijakan baru, pengarahan, pedoman kerja, nasihat, dan teguran maupun keinginan para anggota organisasi untuk menyampaikan berbagai hal kepada atasannya dan komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang berlangsung antara orang–orang yang berada pada tingkat yang sama dalam organisasi, akan tetapi melaksanakan kegiatan yang berbeda

Secara spesifik maka diuraikan bahwa komunikasi vertical dapat dibedakan menjadi dua yaitu (1) dari atasan ke bawahan dan (2) bawahan ke atasan. Hal ini diuraikan sebagai berikut:

  1. Komunikasi ke bawah, yaitu aliran informasi dari jabatan berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang berotoritas lebih rendah.

Menurut Katz dan Kahn dalam buku yang berjudul “Komunikasi Bisnis” (Purwanto, 2006). Ada lima jenis informasi yang biasadikomunikasikan dari atasan kepada bawahan yaitu:

  1. Informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan
  2. Informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan
  3. Informasi mengenai kebijakan dan praktik-praktik organisasi
  4. Informasi mengenai kinerja pegawai
  5. Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas (sense of mission)
  1. Komunikasi ke atas, yaitu aliran informasi dari tingkat lebih rendah(bawahan) ke tingkat yang lebih tinggi (penyelia). Suatu permohonan atau komentar yang diarahkan kepada individu yang otoritasnya lebihbesar, lebih tinggi, atau lebih luas merupakan esensi komunikasi ke atas. Kebanyakan analisis dan penelitian dalam komunikasi ke ata menyatakan bahwa penyelia dan manajer harus menerima informasi dari bawahan mereka yang :
    1. Memberitahukan apa yang dilakukan bawahan mengenai pekerjaan mereka, prestasi, kemajuan, dan rencana-rencana untuk waktu mendatang.
    2. Menjelaskan persoalan-persoalan kerja yang belum dipecahkan bawahan yang mungkin memerlukan beberapa macam bantuan.
    3. Memberikan saran atau gagasan untuk perbaikan dalam unit-unit mereka atau dalam organisasi sebagai suatu keseluruhan.
    4. Mengungkapkan bagaimana pikiran dan perasaan bawahan tentang pekerjaan mereka, rekan kerja mereka, dan organisasi (Pace & Faules, 2001: 190)