Macam-Macam Atribut Produk (skripsi dan tesis)

Menurut Kotler dan amstrong (1997:279) dalam permanasari (2009),
manfaat suatu produk disampaikan dan dikomunikasikan oleh atribut produk dan keputusan mengenai atribut tersebut amat mempengaruhi reaksi konsumen terhadap suatu produk. Atribut-atibut produk yang dimaksud adalah :
a. Mutu Produk
Mutu adalah salah satu alat penting bagi pemasar untuk menetapkan posisi.
Mutu mempunyai dua dimensi, yaitu tingkat dan konsistensi. Ketika
mengembangkan suatu produk, pemasar mula-mula harus memilih tingkat
mutu yang akan mendukung posisi produk di pasar sasaran. Di sini, mutu
produk berarti kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya. Termasuk
didalamnya keawetan, keandalan, ketepatan, kemudahan dipergunakan dan
diperbaiki, serta atribut bernilai yang lain. Walaupun beberapa dari atribut ini
dapat diukur secara obyektif dari sudut pandang pemasaran, mutu harus diukur dari persepsi pembeli.
b. Sifat-Sifat Produk
Suatu produk dapat disampaikan dengan berbagai sifat. Sebuah model
“polos”, produk tanpa tambahan apapun, merupakan titik awal. Perusahaan
dapat menciptakan model dari tingkat lebih tinggi dengan menambahkan
beberapa sifat. Sifat adalah alat bersaing untuk membedakan produk
perusahaan dengan produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang
memperkenalkan sifat baru yang dibutuhkan dan dinilai tinggi oleh pelanggan
adalah salah satu cara paling efektif untuk bersaing.
c. Rancangan Produk
Cara lain menambah nilai bagi pelanggan adalah lewat rancangan produk yang
membedakan. Perusahaan yang tidak memberikan “sentuhan desain” pada
produknya akan membuat produk tersebut tidak menarik atau terlihat biasa
dibandingkan produk-produk pesaing dengan rancangan yang lebih baik.
Berdasarkan wujudnya, atribut produk terdiri dari 2 jenis, yaitu :
a. Atribut yang berwujud (tangiable)
Adalah sesuatu ciri produk yang bewujud, contohnya harga, kemasan,
kualitas, desain produk,label dan warna.
b. Atribut yang tidak berwujud (intangiable)
Adalah ciri suatu produk yang tidak berwujud, contohnya nama baik dan
popularitas dari perusahaan penghasil produk tersebut. Seringkali atribut yang
tidak berwujud juga terdapat pada pandangan atau image konsumen terhadap
merek yang diberikan perusahaan.