Pemasaran digital adalah proses mempromosikan dan mencari pasar
melalui media digital online menggunakan berbagai alat seperti jejaring
sosial (Purwana, 2017). Digital marketing merupakan salah satu media
pemasaran yang banyak diminati masyarakat dalam hal mendukung banyak
kegiatan (Pradiani, 2017). Iklan digital dapat menjangkau khalayak yang
lebih luas di kancah internasional. Saat ini jaringan internet sudah ada
dimana-mana dan setiap orang memiliki smartphone, sehingga sekarang bisa
melakukan pemasaran dimana saja. Pemasaran digital memperluas dan
meningkatkan fungsi pemasaran tradisional menggunakan fasilitas Internet
dan teknologi informasi. Definisi ini berfokus pada semua pemasaran
tradisional, dan perlu dicatat bahwa konsep-konsep seperti “pemasaran
interaktif”, “pemasaran individual”, dan “pemasaran elektronik” terkait erat
dengan “pemasaran digital” (Urban, 2004: 2). Ditulis oleh Ridwan Sanjaya
& Josua Tarigan (2009: 47), pemasaran digital adalah kegiatan pemasaran
yang melibatkan branding dengan menggunakan berbagai media berbasis
web seperti blog, situs web, email, iklan, dan jejaring sosial. Tentu saja,
pemasaran digital bukan hanya tentang pemasaran internet. Menurut Kleindl
& Burrow (2005), pemasaran digital adalah proses perencanaan dan
penerapan ide atau konsep pemikiran, penetapan harga, periklanan, dan
distribusi. Pemasaran dapat dijelaskan secara lebih sederhana, seperti
mengembangkan dan memelihara hubungan yang saling memuaskan antara
perusahaan dan konsumen. Pemasaran digital Chaffey (2002: 14) adalah
penggunaan teknologi digital untuk membuat saluran online melalui inovasi
terbaru di pasar (situs web, email, database, televisi digital, blog lain, saluran,
podcast, jejaring sosial, dll.).
Vardhana (2015) menemukan bahwa strategi pemasaran digital
memiliki dampak sebesar 78% terhadap keunggulan kompetitif UMKM
dalam mempromosikan produknya. Strategi tersebut terdiri dari sebagai
berikut:
a) Tersedianya informasi produk dan manual produk;
b) Ketersediaan gambar, seperti foto dan ilustrasi produk;
c) Ketersediaan video dengan kemampuan untuk mendeskripsikan atau
mempromosikan suatu produk;
d) Tersedianya lampiran dokumen yang berisi informasi dalam berbagai
format;
e) Mampu berkomunikasi dengan pengusaha secara online;
f) Ketersediaan alat transaksi, pilihan alat pembayaran;
g) Ketersediaan layanan dan layanan pelanggan;
h) Mampu mendukung umpan balik online;
i) Kesiapan tampilan testimoni;
j) Ketersediaan pendaftaran tamu;
k) Kesiapan proposal khusus;
l) Tersedianya penyajian informasi terkini melalui SMS-blog;
m) Pencarian produk yang mudah;
n) Kemampuan untuk menciptakan visibilitas dan pengetahuan merek;
o) Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menarik pelanggan baru;
p) Kemampuan untuk memperkuat citra merek yang diterima konsumen