menurut Yazer Nasdini (dalam Aryani, 2021), yaitu :
a. Accessbility (Aksebilitas)
Aksebilitas dalam pemasaran adalah sejauh mana segmen pasar dapat dijangkau dan
dilayani oleh perusahaan melalui berbagai metode penjualan seperti program
komunikasi pemasaran.
b. Interactivity (Interaktivitas)
Interaktivitas merupakan metode pemasaran yang menghubungkan konsumen
secara langsung dengan pebisnis. Mekanismenya adalah konsumen menyampaikan
kebutuhan mereka secara langsung pada pemilik usaha yang bertujuan agar apa
yang menjadi konsen konsumen dapat diketahui pemilik bisnis.
c. Entertaiment (Hiburan)
Entertaiment memegang peran kunci dalam menyukseskan strtaegi pemasaran pada
brand. Konten hiburan yang mengedepankan storytelling atau edukasi, menciptakan
tren dan memberikan rekomendasi serta menghibur tidak memberikan kesan
memaksa untuk konsumen membeli sebuah produk.
d. Credibility (Kepercayaan)
Sebuah brand memerlukan kredibilitas untuk mendorong interaksi dikarenakan
pelanggan membeli produk berdasarkan keyakinan mereka. Seperti halnya
menjanjikan keamanan data dan kemudahan bertransaksi, Kepercayaan juga bisa
didapat dengan sebuah brand dapat konsisten dengan pemasaranya dan memberikan
respon yang cepat.
e. Informativeness (Informatif)
Pemasaran informatif adalah iklan yang bertujuan untuk memberikan informasi
kepada target audiens yang dituju yang bertujuan untuk menaklukan audiens dari
sisi rasionalnya. Dalam memberikan informasi kata-kata yang digunakan harus
jelas, bersahabat dan tidak bertele-tele