Indikator Kualitas Produk


Kualitas produk memiliki indikator yang dapat digunakan untuk
menganalisis karakteristis dari suatu produk. Menurut Tjiptono (2015:22)
kualitas produk ditentutkan oleh indikator – indikator sebagai berikut :
a. Fitur, merupakan karakteristik produk yang dirancang agar dapat
menyempurnakan fungsi dari suatu produk atau menambahkan
ketertarikan pelanggan terhadap produk.
b. Kesesuaian, merupakan sejauh mana karakteristik operasi dasar dari
sebuah produk agar memenuhi suatu kriteria tertentu dari konsumen
atau tidak didapatkan kerusakan produk.
c. Daya tahan, merupakan waktu usia suatu produk mampu bertahan
sebelum produk tersebut harus untuk diganti. Semakin lama
pemakaian konsumen terhadap suatu produk maka akan semakin besar
juga daya tahan produk.
d. Keandalan, merupakan probabilitas dimana suatu produk dapat
memberi kepuasan atau tidak dalam jangka waktu tertentu. Semakin
kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut bisa
diandalkan.
e. Estetika, merupakan daya tarik yang memiliki produk terhadap panca
indra seperti model atau desain produk, warna, bentuk dan sebagainya.
f. Kesan Kualitas, merupakan hasil dari penggunaan atau pengukuran
yang dilakukan secara tidak langsung oleh konsumen karena
konsumen tidak mengetahui atau kekurangan informasi atas produk
yang dibeli.
Menurut Kotler dan Keller (2012:56) kualitas produk memiliki
lima indikator sebagai berikut :
a. Manfaat Inti (Core Benefit) adalah layanan atau manfaat mendasar
yang sesungguhnya dibeli pelanggan.
b. Produk Dasar (Basic Product) pemasar harus mengubah manfaat inti
menjadi produk dasar.
c. Produk yang diharapkan (Augmented Product), yaitu pada tingkat ini
produk melampaui harapan pelanggan.
d. Calon Produk (Potential Product), meliputi segala kemungkinan
peningkatan dan perubahan atau tawaran tersebut pada masa
mendatang.