Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Perilaku Konsumen


Para pemasar membutuhkan informasi yang andal mengenai
konsumennya dan ketrampilan khusus untuk menganalisis dan
menginterpretasikan informasi. Kebutuhan ini berkontribusi pada
pengembangan perilaku konsumen sebagai bidang studi spesifik dalam
pemasaran. Secara sederhana, istilah perilaku konsumen mengacu pada
perilaku yang ditunjukkan oleh para individu dalam membeli dan
menggunakan barang dan jasa. Pada hakikatnya, lingkup studi perilaku
konsumen meliputi sejumlah aspek krusial.
Menurut Tjiptono (2006) bahwa aspek-aspek tersebut terdiri dari :
a) Siapa yang membeli produk atau jasa? b) Apa yang dibeli?, c) Mengapa
membeli produk atas jasa tersebut? d) Kapan membeli?, e) Dimana
membelinya?, f) Bagaimana proses keputusan pembeliannya?, dan g) Berapa
sering membeli atau menggunakan produk atau jasa tersebut ?
Selanjutnya Schiffman dan Kanuk (2000) menyatakan bahwa
“perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghentikan
konsumsi produk, jasa, dan gagasan”.
Menurut Setiadi (2003) bahwa “ perilaku konsumen adalah tindakan
yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan menyusuli tindakan ini.”
Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2002) bahwa perilaku konsumen
merupakan perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu maupun
rumah tangga, yang membeli produk untuk konsumsi personal.
Dari beberapa pengertian perilaku konsumen yang diberikan oleh
para ahli pemasaran, maka dapat disimpulkan, yaitu :

  1. Perilaku konsumen menyoroti individu dan rumah tangga.
  2. Perilaku konsumen menyangkut suatu proses keputusan sebelum
    pembelian serta tindakan dalam memperoleh, memakai, mengkonsumsi,
    dan menghabiskan produk.
  3. Perilaku konsumen meliputi perilaku yang dapat diamati seperti jumlah
    yang dibelanjakan, kapan, dengan siapa, siapa saja, dan bagaimana
    barang yang sudah dibeli dikonsumsi. Selain itu juga terdapat variabel-
    variabel yang tidak dapat diamati, seperti nilai-nilai yang dimiliki
    konsumen, kebutuhan pribadi, persepsi, bagaimana konsumen
    mengevaluasi alternatif, dan apa yang dirasakan konsumen tentang
    kepemilikan dan penggunaan produk yang bermacam-macam.
    Meskipun ada banyak faktor yang mempengaruhi dalam memahami
    perilaku konsumen, namun bagi perusahaan sudah merupakan keharusan
    untuk memahami perilaku konsumennya sehingga dengan demikian
    perusahaan dapat menetapkan kegiatan pemasarannya secara lebih tepat.