Strategi pengembangan produk


Menurut David (2009:251) Pengembangan produk adalah “mengupayakan
peningkatan penjualan melalui perbaikan produk atau jasa saat ini atau
pengembangan produk atau jasa baru”. Pengembangan produk biasanya
membutuhkan pengeluaran yang besar untuk penelitian dan pengembangan. Strategi
pengembangan produk ini dipilih untuk dijalankan oleh suatu perusahaan dalam
rangka memodifikasi produk yang ada sekarang atu penciptaan produk yang baru atau
yang masih terkait dengan produk yang sekarang. Dengan demikian produk baru atau
yang dimodifikasi tersebut dapat dipasarkan kepada pelanggan yang adda sekarang
melalui saluran pemasaran yang ada. Gagasan strategi ini dipilih untuk dijalankan
dengan tujuan untuk dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan. Di samping itu
sekaligus melakukan pengembangan produk, bagi upaya mendalami pengaruh dari
siklus yang dikenal sebagai product life style.
Penekanan dari pelaksanaan strategi pengembangan produk adalah untuk
meningkatkan daya Tarik produk, dan sekaligus menjaga citra dari merek dan
reputasi perusahaan, serta memberikan pengalaman positif bagi pelanggan. Menurut
David (2009:260) lima pedoman tentang kapan pengembangan produk dapat menjadi
sebuah strategi yang efektif, yaitu:
a) Ketika organisasi memiliki produk-produk berhasil yang berada di
tahap kematangan dari siklus hidup produk; gagasannya di sini adalah
menarik konsumen yang terpuaskan untuk mencoba produk baru
(yang lebih baik) sebagai hasil dari pengalaman positif mereka
dengann produk atau jasa organisasi saat ini.
b) Ketika organisasi berkompetensi di industri yang ditandai oleh
perkembangan teknologi yang cepat.
c) Ketika pesaing utama menawarkan produk erkualitas lebih baik
dengan harga “bagus”.
d) Ketika organisasi bersaing dalam industri dengan tingkat pertumbuhan
tinggi.
e) Ketika organisasi memiliki kapabilitas penelitian dan pengembangan
yang sangat kuat.