Menurut (Peter & Olson, 2014) perpindahan merek merupakan dimana
konsumen yang melakukan pola pembelian dan mempunyai karakteristik
tertentu tentang pergantian dari satu merek ke merek lainya. Terjadinya
pergantian merek bisa terjadi di karenakan konsumen melakukan pencarian
informasi tetang suatu produk yang akan di pakai, dengan harapan bisa
mendapatkan suatu produk yang diinginkan pada akhirnya akan timbul
perpindahan merek.
Menurut (Afzal, 2013) Brand Switching ialah segi perpindahan dalam
pemakaian barang atau merek yang dilakukan konsumen pada waktu
penggunaanya. Sedangkan menurut Nugrroho dalam (Suwandi et al., 2015)
perpindahan merek merupakan perubahan konsumen dalam penggunaan
suatu barang atau merek dari kebiasaanya ke merek lain, karena adanya rasa
bosan yang dirasakan konsumen pada merek sebelumnya dan ingin mencoba
merek yang lain yang bisa mengatasi masalah.
Menurut (Jamil et al., 2018) mengungkapkan bahwa perilaku
perpindahan merek yakni suatu presepsi konsumen yang menunjukan adanya
pebedaan suatu produk tertentu dan menjadikan konsumen merubah
pilihanya yang lebih mengutamakan produk yang menyediakan layanan yang
dibutuhkan. Keterlibatan emosional yang rendah menjadi kebiasaan
konsumen akan kesadaran pada perbedaan merek yang dipakai dengan merek
lainya hal tersebut akan rentan dalam melakukan perpindahan pada suatu
produk. Keterlibatan konsumen pada suatu produk rendah yang dipengaruhi
perbedaan yang signifikan antara produk yang dirasakan sebelumya dengan
produk lain, maka terjadinya perpindahan merek. Menurut Wuri dalam
(Mantansari, 2013) bahwa perpindahan merek terdapat dua faktor yaitu :
- Faktor Internal Konsumen
Faktor yang berasal dari dalam lingkungan diri seorang konsumen. Segi
dari faktor internal meliputi dissatisfaction, kebutuhan akan mencari
variasi dan pengetahuan konsumen akan suatu merek. Biasanya
konsumen memilih produk dengan mempertimbangkan terlebih dahulu
sesuai informasi yang didapat agar sesuai yang diharapkan. - Faktor Eksternal Konsumen
Faktor dari lingkungan konsunen yang dimana dapat mempengaruhi
perpindahan merek berupa iklan dan promosi. Adanya sisi perbedaan
berbagai iklan yang memiliki strategi dalam menawarkan suatu produk
untuk bisa menarik konsumen untuk melakukan perpindahan merek.
Penemuan banyak merek pada saat ini, mendorong konsumen untuk
mencari banyak informasi akan suatu produk sama tetapi merek berbeda.
Salah satu dari produk itu yaitu jasa layanan operator seluler. Sebab pada jasa
layanan operator seluler memilik banyak merek dan perbedaan kualitas
layanan yang pada akhirnya memungkinkan konsumen akan memilih
perpindahan merek. Fenomena keputusan perpindahan merek terjadi karena
dilatar belakangi oleh berbagai produk yang dipasarkan yang memiliki
persaingan antar merek.