Indikator Intensitas Persaingan


Intensitas persaingan yang semakin tinggi, strategi yang baik sangat
diperlukan agar tujuan utama perusahaan. Persaingan pasar merupakan salah satu
elemen kunci dari lingkungan eksternal perusahaan. Dalam rangka
mempertahankan keunggulan bersaing, organisasi perlu meyesuaikan diri dengan
cepat terhadap lingkungan pasar. Hummel dan Savitt yang dikutip Lastianto, dkk.,
(2018) dalam penelitiannya menggunakan 3 indikator intensitas persaingan yaitu

  1. Jumlah kompetitor, yaitu banyaknya perusahaan sejenis yang memiliki bisnis
    dengan jenis usaha yang sama. Adanya pesaing atau kompetitor dalam sebuah
    bisnis merupakan hal yang normal. Yang perlu dilakukan dalam
    memenangkan persaingan adalah berpikir dan melakukan strategi agar
    perusahaan selalu tumbuh dan berkembang.
  2. Tingkat pertumbuhan pasar, yaitu tingkat kenaikan ukuran pasar yang
    umumnya dinyatakan sebagai persentase per tahun.
  3. Ketidakpastian permintaan, yaitu suatu kondisi perusahaan dalam suatu
    industri tertentu mengalami kesulitan mengantisipasi atau memprediksi
    permintaan dari konsumen.
    Nuraisiah (2018) menyebutkan terdapat lima sumber kompetisi atau
    persaingan, yaitu
  4. Persaingan untuk bahan baku, yaitu persaingan terkait pengunaan bahan
    produksi, seperti komponen dan peralatan.
  5. Persaingan untuk tenaga teknis, yaitu persaignan dalam hal tenaga ahli
    seperti insinyur, akuntan, dan programmer.
  6. Persaingan dalam promosi, yaitu iklan, penjualan dan saluran distribusi
    yang digunakan oleh pesaing.
  7. Persaingan dalam kualitas produk, yaitu persaingan dalam hal mutu
    produk yang dipasarkan.
  8. Persaingan harga, yaitu persaingan terkait harga produk jalur utama bisnis
    antar kompetitor.