Intensitas didefinisikan sebagai tingkat kompetisi yang dihadapi oleh
usaha sejenis. Secara khusus, intensitas persaingan berkaitan dengan jumlah
kompetitor lokal, frekuensi pemakaian metode marketing (semacam periklanan,
kegiatan harga) untuk memperoleh market share (Lastianto, Pradhanawarti, &
Widiartanto, 2018).
Persaingan merupakan kondisi pada saat organisasi berperang ataupun
berlomba untuk menggapai hasil ataupun tujuan yang ingin dicapai semacam
konsumen, pangsa pasar, peringkat survei, ataupun sumber energi yang
dibutuhkan (Nuraisiah, 2018).
Intensitas persaingan pasar didefinisikan selaku faktor- faktor yang
berpengaruh pada tingkatan persaingan yang diukur dari jumlah pesaing utama
yang beroperasi dalam pasar, frekuensi tingkatan pergantian teknologi dalam
industri frekuensi pengenalan produk baru, tingkatan manipulasi harga, konvensi
borongan antara pelanggan serta pesaing, pergantian regulasi serta kebijakan
pemerintah, intensitas (Haryanto, Dewi, & Triyono, 2019).
Chen, et al. dalam (Anshori, dkk., 2012) menggambarkan kondisi tingkat
persaingan yang dirasakan oleh sebuah perusahaan sebelum mengambil tindakan
yang kompetitif sebagai tensi persaingan. Tingkat persaingan diartikan sebagai
sejauh mana para manajer sebuah perusahaan mempertimbangkan perusahaan
rival sebagai kompetitor utama yang mendorong tindakan yang dilakukan.
Semakin tinggi tensi persaingan yang dipersepsikan, tindakan para manajer di
sebuah perusahaan akan dapat diprediksikan.
Intensitas persaingan pasar adalah salah satu faktor ketidakpastian
lingkungan. Kompetisi pasar yang intens, organisasi akan meningkatkan
diferensiasi produk, penurunan siklus hidup produk, pengenalan saluran baru,
meningkatkan sensitivitas pasar dan peningkatan target produk (Firdaus, 2018).