Diagnostic and Statistical Manual (1994) cit Nugraheni (2012), yang dibuat oleh grup psikiatrik dari Amerika dipakai untuk menjadi panduan dalam mendiagnosis autisme. Isi ICD-10 maupun Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition (DSM-IV) sebenarnya sama. Kriteria DSM-IV untuk autisme masa anak-anak adalah:
- Minimal ada enam gejala dari (a),(b) dan (c), dengan sedikitnya dua gejala dari (a) dan masing-masing satu gejala dari (b) dan (c).
- Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang timbal balik. Minimal harus ada dua gejala sebagai berikut:
- Tidak mampu menjalin interaksi sosial yang cukup memadai: kontak mata sangat kurang, ekspresi muka kurang hidup, gerak-gerik yang kurang tertuju
- Tidak bisa bermain dengan teman sebaya
- Tidak dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain
- Kurangnya hubungan sosial dan emosional yang timbal balik
- Gangguan kualitatif dalam bidang komunikasi seperti ditujukan oleh minimal satu dari gejala-gejala sbb:
- Bicara terlambat atau bahkan sama sekali tidak berkembang (tidak ada usaha untuk mengimbangi komunikasi dengan cara lain selain bicara)
- Bila bisa bicara, bicaranya tidak dipergunakan untuk berkomunikasi
- Sering mempergunakan bahasa yang aneh dan diulang-ulang
- Cara bermain kurang variatif, kurang imajinatif dan kurang bisa meniru
- Suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku, minat dan kegiatan. Sedikitnya harus ada satu dari gejala sebagai berikut:
- Mempertahankan satu minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebih-lebihan
- Terpaku pada suatu kegiatan yang ritualistik atau rutinitas yang tidak ada gunanya
- Ada gerakan-gerakan yang aneh yang khas dan diulangulang
- Seringkali sangat terpukau pada bagian-bagian benda
- Sebelum umur tiga tahun tampak adanya keterlambatan atau gangguan dalam bidang (a) interaksi sosial, (b) bicara dan berbahasa, dan (c) cara bermain yang kurang variatif.
- Bukan disebabkan oleh Sindroma Rett atau Gangguan Disintegratif Masa Anak-anak.
Kriteria Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM V) dapat memenuhi kreteria sebagai berikut yang di buat oleh American Psychiatric Association (2013). DSM-V ini memperkenalkan individu dalam penentu diagnostik untuk GSA.
- Kriteria A, merupakan defisit dalam komunikasi sosial dan interaksi sosial yang persisten pada kontteks multiple, baik yang terjadi saat ini atau memiliki riwayat sebelumnya yang manifestasi sebagai berikut:
- Defisit dalam timbal balik emosional
- Defisit pada perilaku komunikatif non verbal yang digunakan interaksi sosial.
- Defisit dalam mengembangkan dan mempertahankan hubungan, sesuai dengan tingkat perkembangan.
- Kriteria B, perilaku terbatas karena pola berulang, kegiatan atau minat yang bermanifestasi saat ini atau riwayat sebelumnya pada setidaknya dua dari gejala berikut:
- Bicara, gerak motorik atau penggunaan benda yang repetitif atau stereotype
- Keinginan keras pada kondisi yang sama, kepatuhan yang tidak fleksibel pada rutinitas yang sama atau pola ritual atau perilaku verbal dan non-verbal.
- Sangat terbatas, fiksasi minat yang tidak normal baik fokus atau intesitas
- Hiperaktif atau hipoaktif terhadap minat yang biasa atau input sensorik
- Kriteria C, merupakan gejala yang harus muncul pada awal masa anak-anak
- Kriteria D, merupakan gejala yang menyebabkan gangguan klinis secara signifikan dalam bidang sosial, pekerjaan atau pada tempat-tempat yang penting dari fungsi saat ini.
- Kriteria E, merupakan gangguan yang tidak baik dijelaskan oleh disabilitas intelektual atau keterlambatan perkembangan secara global.
American Psychiatric Association (2013), telah melakukan perubahan DSM-IV-TR menjadi DSM-V. DSM V menggunakan istilah Gangguan Spektrum Autisme (GSA) dengan gejala GSA dibagi menjadi 2 yaitu: gangguan komunikasi sosial atau interaksi sosial; adanya perilaku restriksi (terbatas) dan repetitive (berulang-ulang). Perubahan pada DSM-V juga GSA tidak lagi dibagi menjadi subtipe.