Terapi dan Perawatan bagi WanitaPremenopause (skripsi dan tesis)

Respon setiap wanita terhadap premenopause tergantung
kepriadian dan gaya hidup wanita tersebut. Wanita dalam menghadapi
premenopause perlu beberapa terapi dan perawatan untuk menjalani
masa premenopause terkait akan ada gejala yang terjadi pada saat
premenopause, berikut beberapa cara agar wanita bisa menghindari
gejala yang kurang nyaman :
1) Terapi Sulih Hormon
Terapi sulih hormon atau biasa juga disebut dengan TSH
adalah pemberian kombinasi estrogen dan progestin (sintesis)
kepada wanita premenopause yang masih memiliki rahim.Tujuan
utama yaitu untuk mencegah penebalan dinding rahim (Waluyo,
2010).
2) Mengkonsumsi makanan yang bergizi
Gizi seimbang adalah memenuhi kebutuhan gizi perhari
dengan asupan zat-zat gizi makanan yang mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Termasuk
mengkonsumsi makanan yang fitoestrogen seperti makanan olahan
sari tempe, tahu, brokoli, dan wortel. Bahan pangan lain sumber
vitamin dan mineral makanan laut, daging sapi yang rendah lemak,
biji-bijian, susu dan olahannya, buah-buahan serta sayuran hijau
(Prasetyono, 2009).
3) Fitoestrogen
Fitoestrogen adalah kelompok kimia yang ditemukan dalam
tanaman yang dapat bekerja seperti hormon estrogen, estrogen
penting bagi masa memiliki anak dan dapat mempengaruhi
kesehatan tulang dan jantung pada wanita. Fitoestrogen sebagian
besar berasal dari tiga kelas kimia isofalvon, lignin, dan koumestan
(Tagliaferry, 2007).
4) Olahraga yang teratur
Banyak cara yang dilakukan wanita premenopause agar
dapat menjaga dirinya tetap sehatantara lain menjaga pola makan,
kelola stres, tetap aktif tetapi sesuai dengan usia dan kondisi
fisiknya. Olahraga dan pola makan tidak bisa dipisahkan keduanya
harus dilaksanakan atau dilakukan agar mendapat kesehatan prima
di usia senja. Olahraga baik dan benar mampu menstimulasi aliran
oksigen keseluruh sistem tubuh mengisi kembali oksigen kedalam
jaringan otot (Waluyo, 2010).
5) Banyak beribadah
Berdoa, beribadah dan berdzikir dengan menyebut lafaz
Allahbagi wanita muslim ternyata mampu membantu untuk
meringankan kecemasan dan lebih tenang dan pasrah dalam
menghadapi masa premenopause (Waluyo, 2010)