Menurut Sarafino (2004) dukungan sosial mengacu pada
kenyamanan, kepedulian, penghargaan, atau bantuan yang tersedia
untuk seseorang dari orang atau kelompok lain. Cowie dan Wallace
(2000) mengatakan bahwa dukungan sosial teman sebaya adalah
dukungan yang dirasakan seorang mahasiswa dan dibangun bersumber
dari teman sebaya, dengan cara spontan menawarkan bantuan kepada
sesama mahasiswa, dan hal tersebut dapat terjadi dimana saja dan di
kelompok sebaya manapun, serta akan memberi dukungan di saat kawan
lainnya dalam kesulitan.
Solomon (2004) menjelasakan dukungan teman sebaya merupakan
dukungan sosial emosional, dukungan instrumental, dan saling berbagi
dalam berbagai kondisi untuk membawa perubahan dalam sosial atau
pribadi yang diinginkan. Salmivalli (1999) berpendapat bahwa kekuatan
kelompok atau teman sebaya akan mudah melakukan sesuatu secara
bersamaan dan mampu diarahkan ke arah yang positif. Briggs (Cowie
dan Wallace, 2000) lebih jauh menemukan bahwa pentingnya hubungan
antar teman sebaya dalam lebih memotivasi untuk saling membantu