Penilaian saham mengacu pada beberapa pendekatan teori penilaian. Pemodal akan memperhatikan apakah perusahaan penerbit saham (emiten) dalam keadaan kontinyu usaha, dalam keadaan bangkrut, atau dalam keadaan bangkrut menghadapi risiko likuidasi. Pemodal yang bijaksana akan selalu mempertimbangkan risiko usaha. Ada dua potensi keuangan dari investasi di pasar modal yaitu deviden atau bunga dan capital gain. Dividen tergantung pada performa perusahaan atau emiten. Pendapatan dan bunga tidak bisa negatif, sementara capital gain setiap saat bisa berubah menjadi capital loss. DalamĀ keadaan bullish market, potensi dividen yield akan turun, sementara potensi capital gain akan naik. Sebaliknya jika pasar dalam keadaan bearish potensi dividen yield akan naik sehingga potensi capital gain akan turun. Secara umum dalam penilaian saham dikenal dua analisis, yaitu:
a) Analisis Teknikal
Analisis teknikal merupakan teknik analisis saham yang dilakukan dengan menggunakan data historis mengenai perkembangan harga saham dan volume perdagangan saham dalam pola grafik, dan kemudian digunakan sebagai model pengambilan keputusan. Supply dan demand akan digunakan untuk memprediksi tingkat harga mendatang dan pergerakannya. Kaum teknikal biasanya berusaha meramalkan gerakan harga jangka pendek dan memberikan rekomendasi mengenai saat yang tepat (timing) untuk membeli dan menjual saham atau kelompok saham (misalnya industri) tertentu atau saham secara umum. Kaum teknikal menekankan bahwa studi pola masa lalu atas variabel seperti harga dan volume akan memungkinkan investor mengidentifikasi dengan akurat adalah overpriced atau underpriced.
b) Analisis Fundamental
Analisis fundamental merupakan faktor yang erat kaitannya dengan kondisi perusahaan yaitu kondisi manajemen organisasi sumber daya manusia dan kondisi keuangan perusahaan yang tercermin dalam kinerja keuangan perusahaan.Analisis fundamental merupakan pendekatan analisis harga saham yang menitikberatkan pada kinerja keuangan perusahaan yang mengeluarkan saham dan analisis ekonomi yang akan mempengaruhi masa depan perusahaan. Analisis fundamental juga menitikberatkan pada rasio keuangan dan kejadiankejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.