Diabetes Mellitus Tipe 2 (skripsi dan tesis)

Defisiensi insulin dapat menyebabkan hiperglikemia kronis dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein (Lachin T dan Reza H, 2012). Pembagian DM menurut WHO dan NDDG (National Diabetes Data Group) di Amerika tahun 1997 secara garis besar ada 2 kategori, DM tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), terjadi karena kerusakan sel β pankreas mengakibatkan defisiensi absolut dari sekresi insulin dan DM tipe 2 atau Non 2 Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM) terjadi karena penurunan kemampuan insulin bekerja di jaringan perifer (insulin resistance) dan disfungsi sel β sehingga sel β pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk mengkompensasi insulin resistance ( Retzepi M dan Donos N, 2010)

Penderita Diabetes Mellitus mengalami hambatan pada proses penyembuhan karena gangguan hemostasis pembuluh darah yang menyebabkan gangguan pada proses pertumbuhan yaitu terganggunya keseimbangan antara sistem koagulasi dan fibrinolitik.  Koagulasi terjadi karena terbentuknya trombin yang aktif. Trombin merupakan suatu enzim proteolitik yang akan merubah fibrinogen menjadi fibrin dengan cara melepaskan fibrinopeptida A dan B. Fibrin kemudian akan mengalami polimerisasi dan cross-link membentuk gumpalan fibrin yang stabil. Gangguan lainnya yaitu pada proses inflamasi yaitu terganggunya cara pelepasan LAM, intracellular adhesion molecule (ICAM) dan vascular cel adhesion molecule (VCAM) sebagai molekul  yang berfungsi mengaktifkan sel-sel yang terlibat dalam reaksi inflamasi.

Kondisi ini akan mempengaruhi hampir seluruh sel otot dan jaringan lemak dan mengakibatkan keadaan resistensi insulin. Ini merupakan masalah utama pada DM tipe 2 (Nathan, Cagliero, 2001). Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel beta pankreas. Insulin bekerja membantu pemasukan glukosa dari aliran darah ke dalam sel. Agar dapat digunakan untuk menghasilkan energi. Secara tidak langsung, insulin akan menurunkan kadar glukosa di dalam darah. Ketika jumlah insulin sedikit atau ada masalah kerja insulin, sel tidak dapat memasukkan cukup glukosa dari darah dankadar glukosa darah menjadi tinggi sehingga menyebabkan diabetes (Funnel, 2004).

Teori yang paling diterima di seluruh dunia mengenai patogenesis DM tipe 2 adalah kombinasi antara resistensi insulin dengan defisiensi sekresi insulin. Resistensi insulin digambarkan sebagai berkurangnya sensitivitas terhadap efek dari insulin, keadaan ini dapat diturunkan maupun dapatan (acquired) akibat dari obesitas, proses penuaan, pengobatan, endokrinopati spesifik seperti akromegali atau Cushing’s syndrome (Nathan, Cagliero, 2001).