Pengembangan Model-Model Untuk Operasi Campuran (skripsi dan tesis)

Model ini didasarkan pada empat aturan pengoperasian yang sama seperti halnya model-model yang dikembangkan oleh AIL (Airborn Instruments Laboratory). Aturan-aturan itu sebagai berikut:

  1. Kedatangan mempunyai prioritas daripada keberangkatan
  2. Hanya satu pesawat dapat berada di runway pada sembarang waktu
  3. Keberangkatan tidak dapat dilaksanakan apabila pesawat yang datang berikutnya berada pada jarak yang kurang dari suatu jarak tertentu dari ambang runway, biasnya 2 nmi dalam kondisi IFR
  4. Keberangkatan yang berturutan diatur sehingga pemisahan waktu minimumnya sama dengan waktu pelayanan keberangkatan

          Tdan Tjadalah waktu-waktu di mana pesawat di depan i dan di belakang j melewati ambang kedatangan, δij adalah pemisahan minimum di antara kedatangan, T1 adalah waktu di mana pesawat yang datang meninggalkan runwayTd adalah waktu di mana pesawat yang berangkat mulai akan takeoffδd adalah jarak minimum pada jarak di mana pesawat yang datang harus berada (dari ambang runway) supaya keberangkatan dapat dilakukan, T2 adalah waktu yang menyatakan saat terakhir di mana keberangkatan dapat dilakukan, Ri adalah waktu pemakaian runway untuk suatu kedatangan, G adalah perbedaan waktu di mana keberangkatan dapat dilakukan, dan td adalah waktu pelayanan yang dibutuhkan untuk keberangkatan.

          Karena kedatangan diberikan prioritas, pesawat yang datang diurutkan dengan pemisahan minimum dan keberangatan tidak dapat dilakukan kecuali terdapat perbedaan waktu G di antara kedatangan yang berurutan.

          Harus diingat bahwa suku terakhir dalam persamaan di atas adalah nol apabila hanya satu keberangkatan yang akan disisipkan di antara dua kedatangan. Suatu faktor kesalahan σGqudapat ditambahkan pada persamaan di atas untuk memperhitungkan pelanggaran terhadap perbedaan jarak.