KARAKTERISTIK AIR LIMBAH TAHU (skripsi dan tesis)

 

Limbah cair tahu sangat potensial untuk mencemari badan air. Karakteristik limbah cair tahu, meliputi :

  1. Temperature

Temperature yang digunakan dalam proses pembuatan tahu yaitu sekitar 600 – 800C, inilah yang menyebabkan temperature limbah cair tahu lebih tinggi dibanding dengan temperature normal badan air.

  1. Warna

Warna air buangan transparan hingga kekuningan muda, disertai dengan suspensi warna putih. Jika air buangan tersebut mengalami penguraian maka akan berubah warna menjadi hitam dan bau. Hal ini dikarenakan kadar O2 dalam air buangan menjadi nol.

  1. Bau

Disebabkan terjadinya proses pemecahan protein dan karbohidrat oleh mikrobia alam, sehingga timbul bau busuk dari gas H2S.

  1. Kekeruhan

Disebabkan zat organik terlarut yang terpecah sehingga air limbah berubah seperti emulsi keruh.

  1. pH (derajat keasaman)

Dalam limbah cair tahu banyak mengandung bahan-bahan organik, apabila limbah cair tersebut dibuang ke perairan maka pH dapat menjadi asam, hal ini disebabkan pertumbuhan bahan-bahan organik yang kemudian membebaskan CO2 jika mengurai (Sastrawijaya, 1991).

  1. BOD (Biochemical Oxygen Demand)

Menunjukan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk aktifitas mikrobia dalam memecah zat organik biodegradasi dalam air buangan. Untuk mengetahui besarnya jumlah zat organik yang terlarut dalam air buangan dapat diketahui dengan melihat besarnya angka BOD. Angka BOD dalam satuan mg/l dan biasanya dinyatakan dalam beban yaitu gram atau kilogram persatuan waktu.

  1. COD (Chemical Oxygen Demand)

COD adalah parameter yang menunjukkan zat organik non biodegradasi, selain itu juga zat yang dapat dioksidasi oleh zat kimia K2Cr2O7 dalam asam, seperti SO3, NO2 kadar tinggi dan zat-zat reduktor lainnya. Besarnya angka COD biasanya lebih besar dari angka BOD sampai 2-3 kali.

  1. DO ( Demand Oxygen)

Angka DO pada air limbah tahu biasanya sangat rendah sekitar 0.1 mg/l.

  1. Logam

Logam pada limbah cair tahu biasanya berasal dari peralatan masak yang digunakan, atau dapat juga dari air yang digunakan selama proses.

  1. SS (suspended Solid)

Suspended solid yaitu berat atau banyaknya partikel-partikel zat padat yang tersuspensi dalam 1 liter zat cair (Sutjipto, 1983).

Suspended solid yang sebagian besar terdiri atas senyawa organic mengalami dekomposisi yang memerlukan banyak oksigen sehingga dapat menurunkan kadar oksigen terlarut dalam air. Suspended solid yang mengendap dibadan air akan mengganggu kehidupan organisme dan dapat menyebabkan bau busuk (Sastrawijaya, 1991).