Content Marketing


Content Marketing didefinisikan sebagai teknik pemasaran dalam membuat
dan mendistribusikan konten yang konsisten, relevan, dan bernilai dengan tujuan
menarik dan mendapatkan audiens sesuai target pasar yang telah disesuaikan
(Content Marketing Instituate). Content Marketing dilakukan dengan tujuan
membangun basis audiens yang turut membangun bisnis dan apa yang dilakukan
oleh audiens dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Content marketing
saat erat hubungannya dengan produk yang ditawarkan. Konten yang dipasarkan
dapat diidentifikasi saat mampu menarik audiens. Saat terpapar, audiens tidak
menghindari konten tersebut namun memungkinkan untuk melakukan actions
sesuai tujuan yang direncanakan. Tujuan content marketing dilakukan adalah untuk
mengedukasi audiens mengenai produk yang dipasarkan. Hal ini dipilih karena
menjadi cara mudah karena dapat diakses melalui media digital berdasarkan
penelusuran kata kunci di internet, mempelajari perilaku membaca di dunia digital,
dan mengetahui cara menyusun konten internet yang menarik sekaligus mengikat
(Ramadhayanti, 2021).
Berikut adalah bagaian dari content marketing yang dilakukan oleh penulis
selama melakukan jobdesknya :
a) Content Pillar
Konten pilar merupakan konsep dalam strategi konten digital marketing
yang berfokus pada pembuatankonten utama yang berkualitas dan
20
terstruktur dengan baik. Konten utama inilah yang nantinya akan berfungsi
sebagai landasan atau fondasi dalam pembuatan konten yang spesifik dan
detail. Konten pilar dianalogikan sebagai pilar utama yang menopang
struktur konten secara keseluruhan dan memastikan keselarasan antara
berbagai konten yang dibuat. Menurut website
(https://glints.com/id/lowongan/content-pillar-adalah/) konten pilar
memiliki beberapa manfaat yaitu yang pertama, membantu menyusun
strategi konten menjadi lebih terarah dan sistematis serta membantu dalam
perencanaan ide. Kedua, meningkatkan konsistensi dan relevansi,
memastikan konten yang dibuat sesuai dengan target audiens dan
konsistensi dengan produk. Ketiga, Mengoptimalkan SEO, dengan adanya
konten pilar struktur konten dapat menjadi rapi susunan navigasinya.
Semakin jelas navigasi yang diberikan maka SEO berkerja dengan optimal.
Keempat, Identitas brand menjadi lebih kuat dan konsisten, dengan adanya
konten pilar yang terstruktur dan jelas dapat menavigasi audiens untuk
mengikuti media sosial kita karena alasan yang kuat.
b) Content Plan
Content plan atau perencanaan konten adalah perencanaan pengembangan
konten agar tujuan akhir dapat tercapai. Menurut
(https://glints.com/id/lowongan/content-plan-adalah/) Fungsi content plan
diantaranya adalah menentukan tujuan konten untuk meningkatkan brand
awareness, mendorong penjualan, atau membangun komunitas online.
Kedua, membuat ide dan kalender konten. Content plan menghasilkan ide
konten yang kreatif dan menyusun jadwal untuk publikasi konten di
platform media sosial yang ditentukan.