Sedangkan menurut Mu’tadin, (2002) perilaku merokok berdasarkan intensitas merokok membagi jumlah rokok yang dihisapnya setiap hari, yaitu:
- Perokok sangat berat adalah perokok yang mengkomsumsi rokok sangat sering yaitu merokok lebih 31 batang tiap harinya dengan selang merokok lima menit setelah bangun tidur pagi hari.
- Perokok berat adalah perokok yang menghabiskan 21-30 batang rokok setiap hari dengan selang waktu merokok berkisar 6-30 menit setelah bangun tidur pagi hari.
- Perokok sedang adalah perokok yang mengkomsumsi rokok cukup yaitu 11-21 batang per hari dengan selang waktu 31-60 menit mulai bangun tidur pagi hari.
- Perokok ringan adalah perokok yang mengkomsumsi rokok jarang yaitu sekitar 10 batang per hari dengan selang waktu 60 menit dari bangun tidur pagi.
Salawati (2006) mengungkapkan empat tahap dalam perilaku merokok, yaitu :
- Tahap Preparatory
Seseorang mendapatkan gambaran yang menyenangkan mengenai merokok dengan cara mendengar, melihat, atau dari hasil bacaan, sehingga menimbulkan niat untuk merokok.
- Tahap Initiation
Tahap perintisan merokok, yaitu tahap apakah seseorang akan meneruskan ataukah tidak terhadap perilaku merokok.
- Tahap Becoming A Smoker
Apabila seseorang telah mengkonsumsi rokok sebanyak empat batang per hari maka mempunyai kecenderungan menjadi perokok.
- Tahap Maintaining Of Smoking
Pada tahap ini merokok sudah menjadi salah satu bagian dari cara pengaturan diri (self regulating). Merokok dilakukan untuk memperoleh efek yang menyenangkan.
Dalam penelitian ini maka kuantitas rokok di dasarkan pada pernyataan Mu’tadin (2002) yaitu (a) lebih 31 batang per hari (b) 21-30 batang rokok per hari (c) 11-21 batang per hari dan (d) 10 batang per hari.