Proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua macam faktor yakni
faktor ekonomi dan faktor non ekonomi. Faktor ekonomi yang tidak lain adalah
faktor produksi merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Turun naiknya laju pertumbuhan ekonomi merupakan konsekuensi dari perubahan yang terjadi didalam faktor produksi. Menurut Sukirno (2011:332) Ada empat faktor produksi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, antara lain sebagai berikut:
a. Sumber Daya Alam
Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah
sumber daya alam atau tanah. Tanah sebagaimana digunakan dalam
pertumbuhan ilmu ekonomi mencakup sumber daya alam seperti
kesuburan tanah, letak dan susunannya, kekayaan hutan, mineral,
iklim, sumber air, sumber lautan, dan sebagainya. Tersedianya sumber
daya alam secara melimpah merupakan hal yang penting bagi
pertumbuhan ekonomi. Suatu daerah yang kekurangan sumber alam
tidak akan membangun dengan cepat.
b. Organisasi
Organisasi merupakan bagian penting dari proses pertumbuhan.
Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi dalam
kegiatan ekonomi. Organisasi bersifat melengkapi modal, buruh, dan
membantu meningkatkan produktifitas. Dalam ekonomi modern para
wiraswastawan tampil sebagai organisator dan pengambil resiko dalam
ketidakpastian. Wiraswastawan bukanla manusia dengan kemampuan
biasa. Ia memiliki kemampuan khusus untuk bekerja dibandingkan
orang lain. Menurut Schumpter, seorang wiraswasrawan tidak perlu
seorang kapitalis. Fungsi utamanya adalah melakukan pembaharuan
(inovasi).
c. Akumulasi Modal
Modal adalah persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat di
reproduksi. Apabila stok modal naik dalam batas waktu tertentu, hal
ini sering disebut sebagai akumulasi modal atau pembentukan modal.
Dalam arti ini, pembentukan modal merupakan investasi dalm bentuk
barang-barang modal yang dapat menaikkan stok modal, output
nasional, dan pendapatan nasional. Jadi, pembentukan modal
merupakan kunci utama meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pembentukan modal diperlukan untuk memenuhi permintaan
penduduk di daerah tersebut. Investasi dibidang barang modal tidak
hanya meningkatkan produksi tetapi juga membuka kesempatan kerja.
Pembentukan modal ini pula yang membawa kearah kemajuan
teknologi yang pada akhirnya membawa kearah penghematan dalam
produksi skala luas dan juga membawa kearah penggalian sumber
alam, industrialisasi dan ekspansi pasar yang diperlukan bagi
kemajuab ekonomi.
d. Kemajuan Teknologi
Perubahan teknologi dianggap sebagai faktor penting dalam proses
pertumbuhan ekonomi. Perubahan ini berkaitan dengan perubahan
dalam metode produksi yang merupakan hasil pembaharuan atau hasil
teknik penelitian baru. Perubahan dalam teknologi telah menaikkan
produktifitas tenaga kerja, modal dan sektor produksi.
e. Pembagian Kerja dan Skala Produksi
Pembagian kerja menimbulkan peningkatan produktifitas. Keduanya
membawa perekonomian kerah ekonomi skala besar yang selanjutnya
membantu perkembangan industri. Perbaikan kerja menghasilkan
perbaikan kemampuan produksi buruh. Setiap buruh menjadi lebih efisien
dari sebelumnya.
Faktor ekonomi bersama-sama dengan faktor non ekonomi saling
mempengaruhi kemajuan perekonomian. Oleh karena itu, faktor non ekonomi
seperti faktor sosial, budaya, dan politik juga memiliki arti penting didalam
pertumbuhan ekonomi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera
Selatan tahun 2015 ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi diantaranya sebagai berikut:
a. tingkat ketergantungan pada sektor primer
b. peran konsumsi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi
c. pembangunan infrastruktur
d. kualitas sumber daya manusia
e. tabungan masyarakat
f. belanja pemerintah daerah